Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikebut, Pembangunan Bendungan Semantok Rampung 2022

Kompas.com - 08/06/2021, 15:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan Bendungan Semantok Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, ditargetkan rampung dan mulai pengisian awal (impounding) pada tahun 2022.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pengelolaan sumber daya air dan irigasi akan terus dilanjutkan dalam rangka mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan.

“Dengan demikian pembangunan bendungan yang diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya dibangun dengan biaya besar dapat bermanfaat karena airnya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani,” kata Basuki dalam keterangan tertulis, Selasa (08/06/2021).

Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sungai Brantas telah memulai pembangunan Bendungan Semantok sejak Desember tahun 2017 dengan progres saat ini mencapai 76 persen.

Baca juga: Lahan Bendungan di Ibu Kota Negara Baru Mulai Dibebaskan

Dengan biaya konstruksi sebesar Rp 1,7 triliun, pelaksanaan pembangunan terdiri dari dua paket pekerjaan.

Paket 1 dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PT Brantas Abipraya (Persero)-PT Pelita Nusa Perkasa, KSO, dan paket 2 menggandeng PT Hutama Karya (Persero)-PT Bahagia Bangunnusa, KSO.

Bendungan Semantok didesain dengan tipe zonal inti tegak yang memiliki tinggi 34 meter, lebar puncak bendungan 9 meter dan panjang puncak bendungan 3.100 meter.

Dengan volume tampung 32,67 juta meter persegi dan luas area genangan 365 hektar, bendungan ini berfungsi untuk menyalurkan air saat musim kemarau.

Hal ini guna mencegah terjadinya kekeringan pada areal persawahan sehingga dapat meningkatkan hasil produksi pertanian di daerah tersebut.

Tidak hanya dapat memasok air untuk irigasi seluas 1.900 hektar, bendungan ini juga mampu mengurangi risiko banjir sebesar 137 meter per detik, pemeliharaan sungai di hilir bendungan sebesar 30 liter per detik dan penyedia air baku sebesar 312 liter per detik.

Kehadiran Bendungan Semantok akan dimanfaatkan sebagai pengendali banjir di Kecamatan Rejoso untuk menahan air yang berlimpah saat musim hujan, serta memiliki potensi sebagai produksi air baku, dan pariwisata yang dapat menumbuhkan ekonomi lokal.

Dengan diselesaikannya Bendungan Semantok, nantinya akan menambah daftar bendungan di Jawa Timur serta menyusul pembangunan empat bendungan lainnya.

Keempatnya adalah Bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan, Bendungan Tugu di Kabupaten Trenggalek, Bendungan Bendo di Kabupaten Ponorogo, dan Bendungan Gongseng di Kabupaten Bojonegoro.

Dari empat bendungan tersebut, pembangunan Bendungan Tukul telah rampung dan diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada 14 Februari 2021 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com