Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klarifikasi Jorge Lorenzo soal Dugaan Kasus Penggelapan Pajak

Kompas.com - 10/12/2020, 23:26 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Mantan pebalap MotoGP, Jorge Lorenzo, memberikan klarifikasi atas dugaan tindakan penggelapan pajak yang dialamatkan kepada dirinya.

Melansir BolaSport.com, Kamis (10/12/2020), nama Jorge Lorenzo muncul dalam laporan investigasi bernama "Red Charisma", sebuah dokumen yang dikumpulkan oleh pengadilan tinggi Spanyol yang berisikan para pengemplang pajak dengan mengalihkan aset.

Surat kabar El Confidental melaporkan bahwa Jorge Lorenzo menggunakan sebuah sistem untuk memindahkan aset ke Andorra, Monako, dan Swiss.

Menurut hasil investigasi, aset yang digelapkan Lorenzo pada tanggal 31 Juli 2013 memiliki nilai 850 ribu euro (sekitar Rp14 miliar).

Baca juga: Joan Mir Juara Dunia MotoGP, Jorge Lorenzo: Rayakanlah Sepuasnya!

Pemilik tiga gelar juara dunia MotoGP itu diketahui mulai menetap di London (Inggris) pada 2012. Setelah itu, ia pindah ke Andorra dan kemudian Lugano (Swiss) yang merupakan tempat tinggalnya sekarang.

Terkait dugaan tindakan penggelapan pajak tersebut, Jorge Lorenzo pun memberikan klarifikasinya.

Berikut isi klarifikasi Jorge Lorenzo yang ia sampaikan melalui akun Twitter pribadinya, dilansir Diario Sport.

"Mengingat informasi yang diterbitkan kemarin oleh 'El Confidental' (dan telah disuarakan oleh banyak media lain), saya ingin mengklarifikasi:

Pertama, bahwa saya tidak tahu atau belum meminta jasa Tn. Alejandro Perez Calzada, orang yang diduga bertanggung jawab atas plot "Charisma". Tautan ke jaringan pencucian uang dan penggelapan pajak adalah berita yang berliku-liku dan palsu.

Meskipun 'El Confidental' telah melanjutkan untuk meralat berita tersebut, saya ingin memperingatkan bahwa pengacara saya akan menuntut setiap media yang mengulangi berita tersebut.

Baca juga: Jorge Lorenzo: Ada 2 Orang yang Ingin Saya Dipecat dari Yamaha

Kedua, saya telah tinggal dan membayar pajak saya di Swiss sejak 2013. Pemerintah negara itu mempertahankan status saya sebagai pembayar pajak dan mengetahui komposisi dan lokasi aset saya. Tidak ada yang buram.

Ketiga, mengenai Badan Pajak Spanyol, saya ingin mengklarifikasi bahwa saya telah membayar semua pajak saya yang telah diklaim.

Namun, pengacara saya tidak puas dengan interpretasi Badan Pajak Spanyol (yang menganggap saya penduduk Spanyol) dan mereka menuntut dana sejumlah ini".

Baca juga: Joan Mir Juara Dunia MotoGP 2020, Begini Respons Jorge Lorenzo

Ini bukan kali pertama Jorge Lorenzo menjadi target otoritas pajak Spanyol.

Pada 2019, Lorenzo juga dianggap mangkir membayar pajak senilai 40 juta euro (Rp 684 miliar kurs saat ini) di Spanyol.

Angka itu merupakan nominal yang semestinya dibayarkan Jorge Lorenzo selama menjadi pebalap dari 2013 hingga 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Badminton
Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Timnas Indonesia
Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Liga Indonesia
Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Liga Champions
Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Timnas Indonesia
Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Sports
Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Liga Lain
RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

Sports
Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Internasional
Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Liga Champions
Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Internasional
Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Timnas Indonesia
Timnas U17 Putri Indonesia Vs Korea Selatan: Garuda Pertiwi Matangkan Komunikasi

Timnas U17 Putri Indonesia Vs Korea Selatan: Garuda Pertiwi Matangkan Komunikasi

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com