Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Prof. Dr. Ahmad M Ramli
Guru Besar Cyber Law & Regulasi Digital UNPAD

Guru Besar Cyber Law, Digital Policy-Regulation & Kekayaan Intelektual Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran

Saat AI Bisa Memprediksi Putusan Pengadilan (Bagian I)

Kompas.com - 13/03/2024, 11:31 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SALAH satu fungsi Artificial Intelligence (AI) adalah membuat prediksi. AI Prediktif adalah jenis akal imitasi yang bekerja menggunakan data historis untuk mengidentifikasi pola dan tren data.

Berdasarkan semua itu kemudian membuat prediksi tentang kejadian pada masa depan.

Anthony Massobrio dalam tulisannya “How is Predictive AI Impacting Engineering?” mengatakan AI prediktif sangat berguna dalam situasi di mana sejumlah besar data tersedia, sehingga menyulitkan atau membuat tidak mungkin bagi manusia untuk menganalisis data mentah, dan menemukan pola di dalamnya.

Menurut Anthony, semua AI prediktif adalah bentuk Akal Imitasi, namun tidak semua AI bersifat prediktif.

Ia lebih lanjut menyatakan bahwa AI tradisional melibatkan pembuatan model untuk melakukan tugas, atau membuat keputusan berdasarkan aturan, atau logika yang telah ditentukan sebelumnya.

Sementara AI prediktif, mengidentifikasi pola dan membuat prediksi berdasarkan data.

Dari uraian Anthony dapat disimpulkan, AI tradisional bekerja berbasis aturan, sedangkan AI prediktif bekerja berbasis data.

AI prediktif sangat berguna dalam situasi di mana terdapat tingkat ketidakpastian yang tinggi atau ketika hasil sulit diprediksi berdasarkan serangkaian aturan.

AI Prediktif dan GenAI

Referensi terkait perbedaan AI prediktif dengan AI Generatif yang juga sangat popular akhir-akhir ini antara lain dirilis Coherent Lab dalam artikelnya “Generative AI VS Predictive AI Importance of two popular AI systems” (2024). Dinyatakan AI Generatif dan AI Prediktif adalah dua jenis akal imitasi dengan fungsi berbeda.

AI Generatif (GenAI) adalah jenis AI yang mampu membuat konten baru seperti gambar, musik, dan teks. Ia menggunakan algoritma kompleks dan teknik pembelajaran mendalam untuk menghasilkan konten baru yang serupa dengan data pelatihan yang telah dimasukkan.

Hal yang perlu dipahami adalah, GenAI membuat narasi sendiri berbasis data pembelajaran yang telah dilatihkan kepadanya.

Realitas menunjukan ada kalanya GenAI seperti mengarang ceritanya sendiri dan membuat narasi fiktif yang dikenal dengan halusinasi AI. Untuk ekosistem peradilan hal ini tentu berbahaya.

Coherent Lab menjelaskan, AI Prediktif menggunakan algoritma statistik dan pembelajaran mesin untuk menganalisis data, membuat prediksi tentang peristiwa, atau perilaku di masa depan.

Ia belajar dari data historis untuk mengidentifikasi pola dan membuat prediksi tentang hasil di masa depan.

Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat disimpulkan, kedua jenis AI baik prediktif maupun generatif sama-sama menggunakan algoritma pembelajaran mesin, tetapi berbeda dalam tujuannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com