Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angger Dimas Ungkap Kronologi Ibunya Meninggal Dunia karena Kanker Rahim

Kompas.com - 18/04/2024, 16:01 WIB
Cynthia Lova,
Tri Susanto Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Musisi atau DJ Angger Dimas berduka atas kepergian ibunya, Tri Rahayu Setyaningsih. Tri Rahayu meninggal dunia pada Rabu (17/4/2024).

Angger Dimas mengatakan, ibunya meninggal dunia karena sakit kanker rahim yang diidapnya sejak Febuari 2023.

“Ibu saya itu terkena kanker Februari 2023. Sebelumnya pertama kali itu miom, terus tumor habis itu kanker rahim,” ujar Angger Dimas di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Kamis (18/4/2024).

Baca juga: Isak Tangis Tamara Tyasmara dan Ketegaran Angger Dimas di Pemakaman Ibunya

Angger mengatakan, ibunya sudah menjalani perawatan di Rumah Sakit Kanker Dharmais selama setahun belakangan ini.

Angger mengatakan, kondisi ibunya sempat membaik. Namun sejak Dante meninggal dunia, ibunya sangat terpukul.

Angger menyebut ibunya terus menerus memikirkan Dante. Alhasil, kondisi sang ibu belakangan ini pun drop.

Baca juga: Ikut Berduka, Tamara Tyasmara Hadir di Pemakaman Ibunda Angger Dimas

“Sempat sembuh tapi setelah cucunya meninggal, dia sedih berlarut-larut ya,” kata Angger.

Ayah Angger Dimas, Agus Riyanto mengatakan, Tri Rahayu dibawa ke rumah sakit pada Selasa (16/4/2024) malam.

“Saya langsung yang dampingin sama adiknya (Angger) memang selama ini ibunya pesan ‘enggak usah diceritakan (sakitnya).‘ Dia bilang ‘ini udah jalan hidup, makanya saya ikutin aja.’ Hingga kemarin (Rabu, 17 April 2024) pagi itu jam 08.30 WIB,” ucap Agus Riyanto.

“Saya langsung inisiatif saya cari ambulans karena almarhumah udah enggak betah di perut udah sangat (tidak enak). Saya kurang tahu dan gejalanya yang dibilang parah atau apa memang sudah di dalamnya warnanya cokelat saya enggak, tahu itu udah ada pecah organ di dalamnya,” lanjut Agus Riyanto.

Baca juga: Ibunda Angger Dimas Meninggal Dunia

Sampai akhirnya, Rabu sore kata Agus, istrinya pun ditindak oleh dokter karena kondisinya sudah kritis. Agus pun langsung meminta Angger untuk datang ke rumah sakit menemui ibunya.

Agus kemudian meminta anak-anaknya untuk mengikhlaskan sang ibu.

Akhirnya pada Rabu setelah maghrib ibunda Angger dinyatakan meninggal dunia.

“Saya kuatkan anak saya semua makhluk hidup pasti mati. Saya kuatkan dua anak ini, saya kumpulkan dua anak ini setelah shalat Ashar. ‘Jadi apapun permintaan Allah, ambil jalan ibu harus dipundut kamu harus ikhlas,’” ucap Agus.

“Alhamdulillah mereka ikhlas, jadi pada saat beliau (ibu Agger) menjelang alat itu udah enggak kerja panik semua. Itu shalat Maghrib begitu Maghrib saya dipanggil dokter bapak suaminya ya. Ya ibu udah enggak ada, udah enggak ada tanda-tanda, denyut nadi, udah gak bereaksi. Innalilahi wainnaliahi saya ingat kata dokter,” tutur Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com