Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Promotor Buka Suara soal Kekacauan di Konser Coldplay

Kompas.com - 21/11/2023, 11:31 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Dian Maharani

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Co-founder dan COO PK Entertainment Harry Sudarma selaku promotor konser Coldplay menanggapi banyaknya komentar di media sosial terkait "chaos" atau kekacauan di luar area konser di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Rabu (15/11/2023) lalu. 

Harry menyebut salah satu masalah atau tantangan terbesar yang dihadapi saat hari H konser adalah banyaknya tiket palsu dari calo.

Diketahui, jelang konser dimulai, sejumlah penonton mengaku tak bisa masuk karena barcode tiketnya disebut sudah dipakai.

Selain itu, sejumlah penonton juga menerobos masuk.

Baca juga: Momen Rahmania Astrini Dihampiri Chris Martin Sebelum Buka Konser Coldplay

"Karena dari satu orang itu saja sesuai dengan berita yang ada terjual 2.268 tiket hanya dengan bermodalkan 39 tiket. Jadi kita bisa bayangkan, ribuan orang yang berusaha masuk tapi tidak bisa masuk karena memang tiketnya terdeteksi duplikasi dan tiket asli sudah masuk orangnya sudah ter-scan," kata Harry dalam agenda The Weekly Brief with Sandi Uno di Jakarta, Senin (20/11/2023).

Hal tersebutlah, lanjut Harry, yang menyebabkan keterlambatan penonton untuk masuk.

Kemudian, karena situasi sudah mulai tidak kondusif dan antrean panjang, pihak promotor pun memutuskan mempersingkat pengecekan dengan cara visual check di 10 menit terakhir.

"Sehingga aliran dari pembeli tiket dan penonton bisa masuk lebih cepat," ujarnya.

Baca juga: Ghisca Debora Beli Tas hingga Sepatu Senilai Rp 600 Juta Pakai Uang Penipuan Tiket Konser Coldplay

Resiko kelebihan kapasitas

Lebih lanjut, kata Harry, hal itu yang menyebabkan kemudian seiring berjalannya waktu, karena semakin banyaknya kumpulan orang-orang yang membeli tiket dari calo, situasi semakin tidak kondusif.

Salah satunya, kata Harry, sempat ada aksi kekerasan fisik yang dilancarkan kepada tim dari ticketing dan tim sekuriti.

Pihak promotor kemudian berkonsultasi dengan manajemen dan pihak berwenang. Akhirnya mereka memutuskan menutup gate masuk.

Baca juga: Penipu Tiket Konser Coldplay Ghisca Debora: Saya Ikuti Proses Hukum

"Akhirnya diputuskan sekitar (pukul) 21.20-21.25 WIB akhirnya gate masuk kami tutup,  sehingga memang ada beberapa orang-orang yang membeli tiket secara resmi melalui yang kita selalu sebut tiket war, akhirnya tidak bisa masuk karena pintu memang sudah kita tutup," imbuhnya.

Sebab, Harry menjelaskan, jika gate tetap dibuka dan massa menerobos, dikhawatirkan terjadi muatan berlebih atau over capacity di area venue festival. 

Adapun untuk beberapa orang yang gagal masuk tersebut, ia menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan investigasi dan penyelesaian. 

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com