Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gandeng Kelompok Sandiwara Sunda Miss Tjitjih, #MusikalDirumahAja Indonesia Kaya Hadirkan Legenda Beranak dalam Kubur

Kompas.com - 07/11/2023, 18:57 WIB
Aningtias Jatmika,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Lewat program #MusikalDiRumahAja, IndonesiaKaya dan Boow Live mengangkat cerita orisinal Beranak dalam Kubur yang berkolaborasi dengan Kelompok Sandiwara Sunda Miss Tjijih.

Cerita tersebut terbagi dalam tiga episode yang diunggah di kanal Youtube IndonesiaKaya mulai Senin (6/11/2023) hingga Rabu (8/11/2023).

Pada acara preview #MusikalDiRUmahAja yang digelar di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Kamis (2/11/2023), Program Director www.indonesiakaya.com Renitasari Adrian mengatakan bahwa produksi tersebut merupakan bentuk apresiasi IndonesiaKaya kepada Kelompok Sandiwara Sunda Miss Tjitjih.

“Kami mengapresiasi kerja sama, kreativitas tak terbatas, dan dedikasi luar biasa dalam menghadirkan tema cerita yang begitu beragam kepada penikmat seni Tanah Air,” ujar Renitasari.

Sebagai informasi, Kelompok Sandiwara Sunda Miss Tjitjih merupakan kelompok sandiwara asal Sumedang, Jawa Barat. Didirikan pada 1928, Miss Tjitjih kerap menghadirkan tema cerita yang beragam, mulai dari cerita rakyat, cerita perjuangan, roman, komedi, hingga horor.

Baca juga: Kisah Kegagalan Dibalut Komedi, Jakarta Movin dan Galeri Indonesia Kaya Pentaskan “Reuni Nestapa: Cita-Cita Dibalas Realita”

Renitasari menuturkan, selama hampir satu abad, Kelompok Sandiwara Sunda Miss Tjitjih telah malang melintang di atas panggung seni pertunjukan dan menghibur para penikmat seni.

Mereka juga menuliskan serta mementaskan kisah yang diadaptasi dalam bentuk film, misalnya lakon Si Manis Jembatan Ancol.

Elly Herawati dari Kelompok Sandiwara Sunda Miss Tjitjih menuturkan, kolaborasi tersebut merupakan pengalaman yang mengharukan.

“Di usia yang hampir satu abad, kami masih terus berkarya dan hadir ke hadapan para penikmat seni. Kami merasa terharu,” ucap dia.

Menurut Elly, kolaborasi tersebut juga merupakan salah satu upaya untuk dapat menjangkau penikmat seni dari berbagai daerah sekaligus menjadi wadah bagi Miss Tjitjih untuk berkreasi dan menuangkan kreativitas dengan format baru.

“Berangkat dari cerita orisinal yang ada, kami berharap, penikmat seni dapat lebih mendalami akar urban legend yang terus berkembang dari masa ke masa dengan format kekinian,” kata Elly.

Sementara, produser Boow Live Bayu Pontiagust memastikan bahwa esensi dan keindahan cerita orisinal Beranak dalam Kubur yang diangkat dari sandiwara panggung Miss Tjitjih tetap terjaga dalam setiap adegan.

“Kami memahami dan menghormati warisan seni pertunjukan mereka dan berusaha untuk menjadikannya relevan sehingga menarik bagi penonton saat ini. Kami berharap bahwa produksi ini dapat menginspirasi dan menghibur penonton serta menjadikan warisan seni pertunjukan Miss Tjitjih terus hidup dalam bentuk baru,” jelas Bayu.

Baca juga: Rayakan Satu Dekade Perjalanan, Galeri Indonesia Kaya Berikan Kado Spesial untuk Sanggar dan Kelompok Tari Indonesia

Sebagai informasi, #MusikalDiRumahAja: Beranak dalam Kubur ditulis kembali oleh Titien Wattimena dan Deliesza Tamara.

Cerita itu mengisahkan seorang wanita bernama Ratnasi yang menikahi seorang anak raja, Jaying Pati. Sayang, hidup Ratnasi berakhir tragis.

Cerita orisinal Beranak Dalam Kubur pertama kali ditulis dan dipentaskan dalam format teater oleh Kelompok Sandiwara Sunda Miss Tjitjih pada medio 1960-an.

Para anggota dari Kelompok Sandiwara Sunda Miss Tjitjih juga ikut berperan dalam episode terbaru dari #MusikalDiRumahAja ini.

Renitasari berharap, suguhan terbaru itu mendapatkan apresiasi tinggi, seperti kisah-kisah #MusikalDiRumahAja sebelumnya yang total penayangannya mencapai lebih dari 4 juta views di kanal YouTube IndonesiaKaya.

“Semoga sajian ini juga dapat berkesan dan diterima dengan baik oleh para penikmat seni,” tutup Renitasari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com