Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksikan Serial Musikal Nurbaya, Tayang Tiap Kamis di YouTube Indonesia Kaya

Kompas.com - 26/07/2021, 17:48 WIB
Cynthia Lova,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia Kaya mempersembahkan serial musik Nurbaya yang diadaptasi dari novel Siti Nurbaya (Kasih Tak Sampai) karya Marah Roesli.

Serial ini mulai ditayangkan pada 1 Juli 2021. Ada enam episode Serial Musikal Nurbaya. Setiap Kamis satu per satu episode akan ditayangkan lewat kanal YouTube Indonesia Kaya pukul 19.00 WIB.

“Hingga kini, empat episode yang telah ditayangkan sudah disaksikan oleh lebih dari 3 juta penonton di setiap episodenya,” ujar Program Manager of Indonesia Kaya Billy Gamaliel dalam konferensi pers, Senin (26/7/2021).

Serial Musikal Nurbaya ini membangkitkan para pekerja seni untuk terus berkarya di masa pandemi Covid-19.

Ditambah ada 23 lagu yang ditampilkan untuk keseluruhan episode Serial Musikal Nurbaya ini yang kental dengan pengaruh musik Minang dan pop era 70-an.

Selain itu ada juga genre musik dangdut yang merupakan akulturasi musik Melayu dan India pada lagu Etek Rahma.

“Proses tektokan ke tim Indonesia Kaya ada. Kia-kira tiga minggu atau empat minggu. Skrip itu bulan dua. Setelah itu kami latihan musik, kemudian masuk ke tiga empat minggu. Diaransemen dan lain-lain akhirnya kita rekaman di studio, proses skoring musik yang sudah ada,” ucap komposer Ivan Tangkulung.

Setelah enam episode ditayangkan melalui YouTube Indonesia Kaya, lagu-lagu dari Serial Musikal Nurbaya akan tayang berbagai platform streaming musik seperti YouTube Music, Apple Music, Spotify, JOOX, Deezer, Amazon, dan masih banyak lagi.

Selain itu, semua episode dari Serial Musikal Nurbaya juga dapat disaksikan di Mola TV yang rencananya akan akan rilis di bulan September tahun ini dalam format film.

Koreografer Pasha Prakarsa menambahkan, tidak begitu sulit untuk membuat koreografi drama musikal ini.

Koreografi Korea drama musikal itu dibuat dengan mengambil bagian part dari naskah dan dibumbui dengan kemampuan pemain.

“Koreo selalu proses dan update. Ketika ada range yang makan waktu berminggu, ada 10 detik on the spot saat syuting. Ada perubahan lighting, dipaksa melakukan koreo. Perubahan set, macam macam,” kata Pasha.

Sutradara Teater Serial Musikal Nurbaya, Venytha Yoshiantini menambahkan bahwa proyek ini menggabungkan teknik panggung dan teknik film.

“Proses produksi sangat unik bagi saya. Jadi unik karena diawali dengan pendekatan theater, konsul, break down novel originalnya. Skrip dan song, set dan kostum. Barulah kita buat pendekatan film,” uvap Veny.

Dengan adanya project ini pun, ia juga jadi belajar bagaimana dunia theater tergabung dengan dunia film. Ia berharap serial musikal ini bisa dinikmati masyarakat.

“Semoga ke 6 episode dari Serial Musikal Nurbaya dapat menghibur dan juga menginspirasi para penikmat seni,” tutur Veny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com