BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Mola

Singkirkan Ratusan Pesaing, Grup Musik Asal Bali SSS Terpilih untuk Tampil di Mola Chill Festival London

Kompas.com - 01/10/2021, 19:35 WIB
Imalay Naomi Lasono,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Platform hiburan penyedia konten eksklusif, Mola, secara resmi memilih grup musik duo asal Bali, Shining Shimmering Splendid (SSS), untuk tampil Mola Chill Festival London pada 29 Oktober 2021.

SSS berhasil menyingkirkan ratusan peserta pada ajang Mola Chill Audition London yang disiarkan melalui platform resmi Mola dan TikTok, Kamis (30/9/2021).

Pada audisi tersebut, SSS membawakan lagu berjudul “I Like It Black and Strong”. Lagu ini menuai banyak pujian dari ketiga juri Mola Chill Audition London. Ketiga juri sepakat bahwa lagu buatan SSS tergolong unik dan anti-mainstream.

Salah satu juri audisi, Beka—yang juga penulis lagu dan penyanyi papan atas asal London, Inggris—mengatakan bahwa penampilan SSS langsung membuat dirinya terpikat sejak awal. Hal ini disebabkan oleh gaya SSS yang terbilang unik dibandingkan peserta lain.

SSS hanya memakai piama saat membawakan “I Like it Black and Strong” sehingga kesan chill begitu terasa.

Baca juga: Menguak Sisi Lain Pertunjukkan Orkestra lewat Serial Philharmonia

“Produksi lagu ‘I Like It Black and Strong’ sangat keren, out of the box. Performa mereka saat membawakan lagu juga sangat cocok dengan judul dan lirik lagu sehingga berhasil membuat saya senang. I really like them,” kata Beka dalam ajang penjurian Mola Chill Audition London, Kamis.

Shinning Shimmering Splendid (SSS) merupakan finalis yang akan tampil pada Mola Chill Festival di London, Inggris.Dok. Mola Shinning Shimmering Splendid (SSS) merupakan finalis yang akan tampil pada Mola Chill Festival di London, Inggris.

Sama halnya dengan Beka, production manager dan Repertoire Mola di Inggris Dominik Prosser juga menyampaikan kekaguman terhadap penampilan SSS dalam video audisi tersebut.

Ia mengatakan, vokalis SSS, Reynard Bai, memiliki head voice yang apik. Reynard juga pintar dalam menciptakan lagu yang sesuai dengan karakter suaranya.

“Genre lagu yang mereka bawakan mirip dengan kebanyakan lagu di London. Saya berharap bahwa lagu ‘I Like It Black and Strong’ akan benar-benar rilis,” ujar Dominik.

Tidak hanya itu, ketiga juri pun menerka-nerka makna dari lagu “I Like It Black and Strong”. Penyanyi sekaligus penulis lagu Joy Crookes menduga bahwa lagu itu menggambarkan kecintaan dan obsesi SSS terhadap kopi hitam.

Dominik justru tidak yakin terhadap penafsiran Joy. Ia mempertanyakan alasan Joy memberikan penafsiran demikian.

Berbeda dengan Dominik, Beka justru seiya sekata dengan penafsiran Joy.

“Lagu ‘I Like It Black and Strong’ tentang kopi karena siapa sih yang tidak suka kopi untuk menemani kegiatan sehari-hari?” tutur Beka.

Baca juga: Mola Siarkan Langsung Final Mola Chill Audition London, Beka dan Joy Crookes Ikut Jadi Juri

Terlepas ketidaksepakatan terkait penafsiran makna lagu, ketiga juri tidak bisa menolak SSS untuk tampil di Mola Chill Festival London.

“Sampai bertemu di London, SSS! Kami berharap kalian dapat tampil dengan riang dan santai menggunakan piama yang kalian kenakan saat ini,” tutur Dominik.

Sejumlah musisi Indonesia yang berpartisipasi dalam Mola Chill Audition London.Dok. Mola Sejumlah musisi Indonesia yang berpartisipasi dalam Mola Chill Audition London.

Gelar audisi secara rutin

Melihat antusiasme yang besar dari masyarakat Indonesia dalam mengikuti Mola Chill Audition London, perwakilan Mola Indonesia Mirwan Suwarso mengatakan bahwa pihaknya sangat berterima kasih kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi dalam acara ini.

Baca juga: Infinite, Film Laga yang Membenturkan Takhayul, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi

Kendati tidak berhasil lolos, lanjutnya, ia mendorong seluruh peserta untuk tetap semangat dan terus berkarya.

“Sayangnya, kami hanya bisa mengirim satu pemenang dari setiap negara. Namun, melihat banyaknya peserta berkualitas yang berpartisipasi, kami memutuskan untuk menyelenggarakan acara Mola Chill Fridays khusus untuk menampilkan 50 finalis terbaik,” papar Mirwan.

Pihaknya juga memastikan bahwa jalan musisi berbakat Indonesia untuk tampil di London akan terus terbuka. Pasalnya, Mola Chill Audition akan digelar secara rutin, minimal empat kali dalam setahun.

“Tidak hanya menjaring bibit unggul, acara tersebut juga bertujuan untuk mengajak musisi muda agar mencicipi berbagai pengalaman berharga, seperti berkolaborasi dengan musisi dari luar negeri pada Mola Chill Festival London,” tutur Mirwan.

Sebagai informasi, pemenang ajang Mola Chill Audition London akan tampil secara live bersama sejumlah pemenang audisi dari Inggris dan Amerika Serikat pada Mola Chill Festival London, Inggris.

Acara tersebut juga merupakan bagian dari launching layanan Mola di Inggris, Italia, Malaysia, dan Singapura. Penyelenggaraan Mola Chill Festival menunjukkan kesiapan Mola untuk bersaing di industri over the top (OTT) global.


Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com