Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Dugaan Pelecehan di KPI Malah Diminta Cabut Laporan, Ernest Prakasa: Kita Nggak Bisa Diam Aja

Kompas.com - 11/09/2021, 08:13 WIB
Fitri Nursaniyah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komika sekaligus sutradara, Ernest Prakasa mengajak masyarakat untuk terus mengawal kasus dugaan pelecehan seksual dan perundungan di Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

Ajakan ini datang setelah ramai pemberitaan soal korban, MS, yang diminta mencabut laporan terkait dugaan perundungan dan pelecehan seksual di KPI.

Mengetahui adanya upaya damai dengan syarat yang terkesan merugikan korban, Ernest tak mau jika nantinya terduga pelaku terus bertindak seolah MS tidak mengalami penderitaan.

Baca juga: Istri Mendadak Cosplay Jadi Sofa, Ernest Prakasa: Minta Handphone Tapi Gue Enggak Beliin

"Saya mau ajak teman-teman untuk kawal terus kasus ini, jangan sampai kita biarkan pelaku-pelaku memaksa korban untuk bertindak seolah-seolah derita yang dialami tidak pernah terjadi," kata dia sebagaimana dikutip Kompas.com dari Instagram @ernestprakasa, Sabtu (11/10/2021).

Belum lagi terduga pelaku juga berencana melaporkan balik korban atas tindakan cyber bullying karena kasus ini viral dan jadi perbincangan nasional.

"Kita nggak bisa diam aja," ujar Ernest.

Baca juga: KPI Larang TV Glorifikasi Kebebasan Saipul Jamil, Ernest Prakasa: Semoga Lain Kali Lebih Cepat

Melihat banyaknya upaya pembelaan yang dilakukan oleh terduga korban, termasuk saat melangsungkan pertemuan dengan MS di kantor KPI, Ernest mengaku ragu jika KPI berniat menyelesaikan kasus ini dengan semestinya.

Padahal, Ernes menyebut pada awalnya ia berpikir tak adil jika dirinya menyudutkan lemba KPI, padahal yang melakukan dugaan pelecehan dan perudungan hanya segelintir dari ratusan pegawai.

"Diawal gue mikir, kayanya nggak terlalu adil juga kalo kayak gitu," ucap Ernest.

Baca juga: Ernest Prakasa Apresiasi Langkah KPI yang Larang Televisi Glorifikasi Kebebasan Saipul Jamil

Apalagi, di awal, KPI juga terlihat proaktif membantu korban. Ketua KPI, Agung Suprio saat hadir di podcast Deddy Corbuzier bahkan mengaku akan mengawal kasus ini hingga tuntas.

Namun faktanya, terduga pelaku justru meminta korban mencabut laporan dan meminta mengatakan pada publik bahwa kejadian tersebut tidak pernah ada.

Ernest menilai rentetan tindakan terduga pelaku adalah sebagian upaya KPI untuk meredam kasus ini dari publik.

Baca juga: Saipul Jamil Diundang Stasiun TV Usai Bebas, Ernest Prakasa: Ke Mana KPI?


"KPI sampai saat ini bukan terlihat seperti lembaga yang serius mengusut kasus, tapi sangat terlihat seperti lembaga yang berusaha meredam kasusnya," ucap Ernest.

Sutradara film "Imperfect" itu juga menilai KPI tidak menujukkan rasa peduli mereka terhadap korban yang sedang mengalami trauma.

"Tanpa peduli nasib korbannya, tanpa peduli trauma korban," tutur dia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Ernest Prakasa (@ernestprakasa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com