JAKARTA, KOMPAS.com - Stasiun televisi Korea, JTBC, memberikan pernyataan baru terkait kontroversi drama Snowdrop yang dibintangi Jisoo BLACKPINK dan Jung Hae In, Selasa (29/3/2021).
Pada 26 Maret lalu, JTBC sudah memberikan pernyataan tetapi rumor negatif masih terus beredar di dunia maya.
"Kami membagikan pernyataan lagi untuk menyelesaikan kesalahpahaman yang berasal dari spekulasi dan kritik yang terus dibuat setelah pernyataan kami tentang Snowdrop," tulis JTBC, dikutip dari Soompi.
Baca juga: Kronologi Terseretnya Drama Snowdrop Hingga Muncul Petisi
Ada lima poin plot yang dirilis stasiun televisi yang akan menayangkan Snowdrop di paruh kedua 2021.
Snowdrop bukanlah drama yang berhubungan dengan gerakan pro demokrasi.
Dalam naskah tersebut, tidak ada satu pun bagian di mana protagonis laki-laki dan perempuan berpartisipasi atau memimpin gerakan pro-demokrasi.
Baca juga: Kian Serius, Petisi Penghentian Drama Snowdrop Lebih dari 100.000 Tanda Tangan
Sebaliknya, ada karakter yang tertindas secara tidak adil karena dituduh sebagai mata-mata Korea Utara oleh rezim militer tahun 1980an.
Menurut JTBC, dua hal ini adalah situasi politik seputar pemilihan presiden pada 1987, bukan gerakan pro-demokrasi.
Drama ini menggambarkan kisah fiksi tentang rezim militer, NSP, dan pihak lain yang berkuasa pada saat berkolusi dengan kediktatoran Korea Utara dan merencanakan konspirasi untuk mempertahankan kekuasaan mereka.
Baca juga: Rosé BLACKPINK Kirim Food Truck ke Jisoo yang Syuting Snowdrop, Berapa Harganya?
JTBC menyebut karakter mata-mata Korea Utara dan agen NSP yang mengejar mata-mata tersebut muncul sebagai karakter utama.
Mereka bukanlah karakter yang mewakili masing-masing pemerintahan atau organisasi mereka.
Melainkan tokoh-tokoh yang menyoroti sudut pandang kritis NSP yang secara aktif mendukung keinginan korupsi untuk menjadi partai yang berkuasa.
Baca juga: Snowdrop, Drama Jisoo BLACKPINK, Dihentikan karena Covid-19
"Oleh karena itu, kekhawatiran bahwa drama tersebut mengagung-agungkan sebagai mata-mata atau bekerja untuk NSP tidak relevan dengan Snowdrop," tegas JTBC.
Alasan JTBC memakai deskripsi tersebut karena dia adalah agen rahasia yang menolak kesempatan untuk diangkat ke jabatan yang kuat di negaranya.
Dia malah bekerja di luar negeri setelah dia berkecil hati melihat rekan-rekannya "menciptakan" mata-mata alih-alih "menangkap" mereka.
Baca juga: Resmi, Jung Hae In Akan Jadi Pasangan Jisoo BLACKPINK di Snowdrop