JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) baru-baru merilis 37 program acara dari 11 stasiun televisi yang diduga melanggar protokol kesehatan pandemi Covid-19.
Dari 37 tayangan ini, pelanggaran protokol kesehatan yang paling banyak dilakukan adalah tidak mengenakan masker, pelindung wajah, serta social distancing.
Tayangan-tayangan yang berpotensi melanggar protokol kesehatan ini didominasi oleh program hiburan seperti variety show.
Baca juga: Deddy Corbuzier Pertanyakan Aturan KPI Terkait Penggunaan Masker di Sinetron dan Talk Show
Kendati demikian, hal tersebut mendapatkan kritikan dari salah satu pesohor dunia hiburan Tanah Air, pembawa acara Deddy Corbuzier.
Dia mempertanyakan karena bingung dengan sinetron yang tak harus menggunakan masker selama beradegan.
Lalu bagaimana KPI menanggapinya? Berikut rangkuman Kompas.com
Melalui unggahan Instagram-nya, Deddy Corbuzier mengomentari aturan KPI terkait protokol kesehatan penggunaan masker selama siaran di televisi.
Baca juga: KPI Temukan 37 Acara Televisi Diduga Melanggar Protokol Kesehatan
Dari 37 acara yang dirilis KPI, program acara yang dipandunya termasuk yang diduga melanggar protokol kesehatan.
Deddy Corbuzier justru bingung dengan sinetron yang tak harus menggunakan masker selama beradegan.
"Apakah mungkin kalian berpikir bahwa protokol kesehatan mereka lebih baik dibandingkan kami? Saya enggak tahu atau protokolnya lebih mahal saya juga enggak tahu," ujar Deddy Corbuzier.
Baca juga: Program Kena Tegur KPI, Nikita Mirzani: Apa Kabar Sinetron?
Menurut ayah satu anak ini, bila adegan di sinetron tak memakai masker maka masyarakat awam bisa saja menganggap itu hal lumrah dan kemungkinan menirunya.
Ketua KPI, Agung Suprio, menyampaikan terima kasih atas respons masyarakat berkait kebijakan protokol kesehatan di televisi.
Dia mengakui, aturan yang dikeluarkan instansinya menimbulkan pro dan kontra, terkhusus para pesohor dunia hiburan Tanah Air.
Baca juga: Jawaban KPI Usai Dikritik Masyarakat karena Kebijakan Protokol Kesehatan
Agung mengatakan, KPI siap menerima dan menjadikan kritik sebagai masukan agar semua kebijakannya bisa lebih baik.
Setelah terjadi kasus tersebut, KPI kabarnya akan segera menggelar rapat koordinasi berkait protokol kesehatan untuk lembaga penyiaran atau televisi.
"KPI akan segera berkoordinasi dengan segenap pemangku kepentingan penyiaran serta Satgas Covid-19, untuk mengambil langkah paling baik," ucap Agung.
Baca juga: Hamburkan Dollar ke Lantai, Acara Nih Kita Kepo Ditegur KPI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.