Drive-In Cinema Akan Gunakan Layar seperti Layar Tancap?

JAKARTA, KOMPAS.com - Kehadiran Drive-in Cinema disambut hangat oleh para penikmat film di tengah pandemi Covid-19 yang mengharuskan bioskop tutup untuk sementara.

Drive-in Cinema ini memiliki konsep seperti menonton layar tancap namun dari dalam mobil untuk mencegah penyebaran virus corona.

Adam Hadziq selaku perwakilan dari Ergo and Co., EO yang menyelenggarakan Drive-In Cinema, menjelaskan bagaimana layar yang akan digunakan di acara tersebut.

Baca juga: Ini Bocoran Film yang Bakal Tayang di Drive-In Cinema

"Layarnya kemungkinan besar sih itu ukurannya di sekitar 240 meter square atau 24x10. Itu planning-nya," kata Adam saat dihubungi Kompas.com, Kamis (14/5/2020).

Adam juga mengatakan bahwa layar yang digunakan tidak akan sama seperti layar tancap di masa lalu.

"Kalau layar sih kita bakal pakai LED screen karena kalau pakai layar biasa nanti ada penggunaan data tone dan kualitas gambar juga bakal berpengaruh untuk penikmat film," jelasnya.

Baca juga: Bakal Ada Drive-In Cinema di Jakarta, Terinspirasi dari Korea dan Jerman

Untuk masalah audio, Adam Hadziq juga tak ingin membuat para penontonnya kecewa.

Acara-acara semacam Drive-In Cinema di negara luar menggunakan frekuensi radio yang disebarkan ke dalam mobil para penonton.

Teknik tersebut tidak mungkin digunakan untuk penyelenggaraan di Indonesia.

"Frekuensi radio ini ketika film kita putar, itu ada delaynya beberapa detik, 2 sampai 3 detik aja itu masalah bagi penikmat film," terang Adam.

Baca juga: Siap Hadir Drive-In Cinema, Nonton Bioskop dari Mobil di Jakarta

Oleh sebab itu, Ergo and Co. kini masih mencari opsi lain untuk mengurus masalah audio dalam acara Drive-In Cinema.

"Kita coba cari alat yang menyediakan frekuensi. Nanti tiketnya kita bundle dengan earphone dan earphonenya bisa dibawa pulang dan mereka pakai wireless (dari mobil)," pungkasnya.

Baca juga: Begini Gambaran Teknis Penyelenggaraan Drive-In Cinema di Indonesia