Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Main Si Doel, Pak Bendot Baca Skenario dalam Bahasa Jawa Krama Inggil

Kompas.com - 04/05/2020, 20:45 WIB
Andika Aditia,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelawak jebolan Srimulat Saparbe Notowidagno atau dikenal sebagai Pak Bendot turut menjadi salah satu pemain sinetron Si Doel Anak Sekolahan yang populer.

Dalam sinetron itu, ia berperan sebagai Pak Bendot, sesuai dengan sapaan akrabnya.

Dikisahkan, Pak Bendot adalah mertua Mas Karyo yang diperankan oleh mendiang Basuki.

Baca juga: Buta Huruf, Begini Cara Pak Tile dan Pak Bendot Baca Skenario Si Doel Anak Sekolahan

Pak Bendot disukai penonton karena sifatnya yang lemah lembut, ulet, rajin, dan baik pada semua orang.

Ternyata, di balik aktingnya itu, Pak Bendot punya kebiasaan unik selama syuting sinetron yang disutradarai Rano Karno tersebut.

Rano mengatakan, Pak Bendot tidak terlalu lancar bahasa Indonesia.

Pelawak legendaris itu lebih mudah mencerna ketika berkomunikasi dengan bahasa Jawa.

Baca juga: Profil Pak Bendot, Mertua Mas Karyo Berpangkat Letnan Satu

Rano Karno mengatakan, banyak yang mengira Pak Bendot tak bisa membaca.

Padahal tidak demikian.

“Pak Bendot sebenarnya bisa baca. Cuma dia lebih paham bahasa Jawa ketimbang bahasa Indonesia,” ucap Rano Karno dalam siaran live di akun Instagram @sidoelanaksekolahan, Minggu (3/5/2020) malam.

Baca juga: Kisah Cinta Si Doel Bakal Jadi Miniseri, Rano Karno Berikan Bocorannya

Lantaran hal tersebut, kata Rano, ia bersama tim produksi menerjemahkan berbagai skenario untuk Pak Bendot ke dalam bahasa Jawa.

“Jadi saya terjemahin (skenario) ke (bahasa) Jawa krama Inggil,” ujar Rano Karno.

Meski demikian, lanjut Rano, Pak Bendot mampu melakoni perannya dengan baik.

“Jadi karena mereka orang panggung, jadi improvisasinya bagus,” ujar Rano Karno.

Baca juga: Aksi Jail Benyamin Sueb Selama Syuting Si Doel Anak Sekolahan, Mandra dan Basuki Pernah Jadi Korbannya

Rano menambahkan, ia sudah mengenal Pak Bendot sejak lama, ketika Pak Bendot masih tergabung dalam grup lawak Srimulat bersama Basuki, Tarzan, dan kawan-kawan.

Rano pertama kali bertemu Pak Bendot saat syuting bersama untuk sebuah film di Surabaya, Jawa Timur, pada awal tahun 1990.

Pak Bendot lahir di Yogyakarta pada 20 Agustus 1925 dan meninggal di Jakarta pada 23 Desember 2001.

Sementara itu, Kromo Inggil merupakan bahasa Jawa yang paling tinggi, biasa digunakan untuk menghormati orang-orang yang lebih tua atau lebih berilmu. 

Bahasa ini adalah bahasa Jawa yang paling halus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com