Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Hannah Al Rashid Bicara tentang Perempuan

Kompas.com - 22/04/2020, 09:41 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Hannah Al Rashid berbicara tentang perempuan saat Live Instagram bersama CGV pada akun @cgv.id.

Hannah menyampaikan pendapatnya tentang makna Hari Kartini yang diperingati pada hari ini, Selasa (21/4/2020).

"Buat gue sosok Kartini sangat spesial tapi memang gue ngerasa somehow dalam sejarah Indonesia sosok Kartini dikasih arti baru, di mana sosok Kartini sempat didomestikkan," kata Hannah seperti dikutip Kompas.com.

Baca juga: Cerita Hannah Al Rashid Suka Berantem Sejak Kecil

Selain itu, bintang film Aruna & Lidahnya ini juga membahas perspektif perempuan dari konteks industri film.

Kompas.com merangkumnya sebagai berikut:

1. Sedih Hari Kartini dirayakan dengan simbol fisik

Hannah mengaku sedih bila hari besar untuk para perempuan Indonesia ini hanya dirayakan dengan penampilan fisik saja.

"Makanya aku agak sedih melihat Hari Kartini hanya dirayakan dengan pakai kebaya atau dandan. Padahal menjadi perempuan lebih besar dari itu," ucap Hannah.

Ia tidak menilai hal tersebut salah, tetapi bagi bintang film Aruna & Lidahnya itu, perempuan jauh lebih besar dari sekadar kebaya dan penampilan fisik.

Baca juga: Hannah Al Rasyid Sedih Hari Kartini Hanya Dirayakan dengan Kebaya

"Bukan berarti hal itu salah, cuma yang kita harus sadar kita lebih dari kebaya, lebih dari penampilan fisik kita," kata Hannah.

Hannah dikenal sebagai salah satu selebritas yang aktif menyuarakan hak perempuan.

Hannah menyebutkan, Kartini adalah sosok perempuan hebat yang dimiliki bangsa ini.

2. Cerita perempuan di layar lebar

Hannah Al Rashid menilai saat ini banyak film yang sudah mengangkat cerita yang diambil dari sisi perempuan.

"Gue lihat empat, lima tahun belakangan makin banyak cerita perpempuan yang diangkat, yang cerita tentang perempuan, dengan narasi perempuan," kata Hannah.

Hannah berpendapat, saat ini industri film sudah keluar dari perspektif yang menyebut bahwa perempuan hanya pendukung dari tokoh utama yang diperankan oleh laki-laki dalam sebuah cerita.

Baca juga: Kepada Para Perempuan Korban Kekerasan, Hannah Al Rashid: Lo Enggak Sendirian!

"Selama ini produser banyak berpikir bahwa perempuan tidak menjual. Jadi yang selama ini perempuan hanya pemanis aja, mendukung karakter lelaki tokoh utama, sekarang kita sudah membongkar itu. Jadi gue kayak yes!" ucapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com