Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yovie Widianto Teringat Keinginan Glenn Fredly Angkat Adu Rayu Jadi Film

Kompas.com - 09/04/2020, 22:14 WIB
Andika Aditia,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Musisi Yovie Widianto mengatakan tidak percaya ketika mendapat kabar dari penyanyi Tulus bahwa Glenn Fredly tutup usia pada Rabu (8/4/2020).

"Aku ditelepon Tulus, badan terasa lemas.. kami kehilangan kata-kata... kami masih enggak percaya," tulis Yovie dalam keterangan unggahannya seperti dikutip Kompas.com, Kamis (9/4/2020).

Yovie mengatakan begitu banyak cerita yang telah dia lalui bersama Glenn.

Baca juga: Potret Persahabatan Yovie Widianto, Tulus, dan Glenn Fredly di Lagu Adu Rayu

Yovie teringat kembali tentang keinginan Glenn menjadikan lagu "Adu Rayu" hasil kolaborasi Yovie-Tulus-Glenn sebuah cerita dalam sebuah film.

"Begitu banyak langkah, cerita, sedih, gembira dan satu cita-cita yang terus aku dengar darinya ingin punya film Adu Rayu," ucap Yovie mengingat.

Namun Tuhan berkehendak lain. Glenn meninggal dunia sebelum film Adu Rayu terwujud.

Baca juga: Adu Rayu, Kolaborasi Glenn Fredly, Tulus dan Yovie Widianto, yang Raih 5 AMI Awards

"Tuhan memanggilmu sahabatku, adik terbaik yang tidak pernah mengatakan Tidak untukku, sejak lagu solo pertama sampai Adu Rayu selalu saling menemani, karena kebaikanmu Glenn, seseorang yang punya semangat kebangsaan, menyayangi musisi Indonesia telah pergi," tutur Yovie.

Yovie berharap semua kebaikan Glenn mendapat balasan yang setimpal. Ia ingin Glenn mendapat tempat peristirahatan terakhir yang terbaik.

"Glenn adikku tersayang, musisi terbaik, komposer hebat, pejuang Indonesia Timur dan banyak lagi jasamu... semoga Tuhan memberikan tempat terbaik disisi-Nya. Amin," kata Yovie.

Baca juga: Selamat! Adu Rayu Borong 5 Penghargaan di AMI Awards

"Glenn... aku tag namamu dengan doa terdalam dan bergetar karena kesedihan yang mendalam. Selamat jalan adikku, kami mencintaimu," ucap Yovie.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Aku di telp Tulus , badan terasa lemas.. kami kehilangan kata kata ... kami masih ngga percaya..... begitu banyak langkah , cerita , sedih , gembira dan satu cita cita yang terus aku dengar darinya ingin punya film Adu Rayu... . . . Tuhan memanggilmu sahabatku , adik terbaik yang tidak pernah mengatakan Tidak untukku , sejak lagu solo pertama sampai Adu Rayu selalu saling menemani.., karena kebaikanmu Glenn.... , sesorang yang punya semangat kebangsaan , menyayangi musisi Indonesia... telah pergi , Glenn adikku tersayang , musisi terbaik , komposer hebat, pejuang Indonesia Timur dan banyak lagi jasamu.... semoga Tuhan memberikan tempat terbaik disisiNya ... Aamiiin ???????????????????????? . Glenn... aku tag namamu dengan doa terdalam dan bergetar karena kesedihan yang mendalam.. Selamat jalan adikku , kami mencintaimu ????????????????

A post shared by Yovie Widianto (@ywpiano) on Apr 8, 2020 at 6:15am PDT

Singel "Adu Rayu" dirilis pada Februari 2019.

Lagu tersebut berawal dari ide Yovie Widianto yang kemudian mengajak Glenn Fredly dan Tulus untuk berkolaborasi.

Tak hanya dari suara, video musiknya pun dikemas dengan sangat apik dengan jalan cerita kisah cinta segitiga antara Chicco Jerikho, Velove Vexia, dan Nicholas Saputra.

Video musik "Adu Rayu" seperti sebuah film pendek. Video musik itu diunggah di kanal YouTube Yovie Widianto.

Diberitakan sebelumnya, Glenn Fredly meninggal dunia pada Rabu, (8/4/2020) setelah mengalami komplikasi penyakit meningitis.

Glenn Fredly meninggalkan istrinya, Mutia Ayu, dan bayi perempuan mereka, Gewa, yang baru berusia 40 hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com