Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luapan Kekecewaan Garin Nugroho Pemutaran Kucumbu Tubuh Indahku Kembali Dihentikan Paksa

Kompas.com - 14/11/2019, 09:52 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Film Kucumbu Tubuh Indahku karya sutradara Garin Nugroho kembali dihentikan secara paksa oleh salah satu ormas keagamaan pada Selasa (12/11/2019) di Bandar Lampung.

Massa anggota ormas itu datang saat pemutaran film berlangsung di Gedung Dewan Kesenian Lampung (DKL) Kompleks PKOR Way Halim, pada pukul 13.00 WIB.

Ormas tersebut menilai, film Kucumbu Tubuh Indahku mengandung unsur lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) serta dikhawatirkan merusak moral generasi muda.

Baca juga: Pemutaran Kucumbu Tubuh Indahku Dihentikan, Garin Nugroho Sebut Prestasi Dikalahkan Radikalisme

Atas peristiwa itu, Garin pun mengungkapkan kekecewaannya pada pemerintah, berikut pernyataan-pernyataan Garin:

1. Kecewa pada pemerintah

Garin Nugroho mengaku kecewa pada pemerintah karena film Kucumbu Tubuh Indahku kembali dihentikan pemutarannya di Bandar Lampung oleh sekelompok ormas keagamaan.

"Saya cuma kecewa saja sama pemerintah yang banyak mulutnya tapi enggak pernah bertindak keras. Selalu mengusung prularisme tapi tindakannya tidak ada," kata Garin saat dihubungi Kompas.com, Rabu (13/11/2019).

Garin menegaskan, film yang dibintangi oleh Randy Pangalila dan Sujiwo Tedjo itu sudah mengikuti prosedur hukum yang sesuai.

"Radikalisme bisa hilang kalau kejadian sehari-hari semacam itu dicegah, karena film Kucumbu Tubuh Indahku sudah lolos sensor sudah susai prosedur hukum dan aku sudah mengalami ini dan aku melawan," tutur Garin.

Baca juga: Pemutaran Kucumbu Tubuh Indahku Dihentikan Paksa, Garin Nugroho Kecewa pada Pemerintah

Sebelumnya hal serupa juga pernah dialami Garin di Semarang.

"Kalau saya yang di Semarang, saya lawan. Kalau di Lampung enggak ada saya, saya mau ngapain? Kalau di Semarang mereka menutup, aku meminta walikota untuk turun tangan," lanjutnya.

2. Garin minta pemerintah bertindak tegas

Menurut Garin, pemerintah harus turun tangan untuk membasmi radikalisme di negeri ini.

"Saya enggak tahu karena enggak ada saya. Cuma begini, pemerintah harus turun tangan. Seperti penutupan pertunjukan itu harus tegas dan kalau orang melakulan itu tahan saja, kalau melanggar hukum," katanya.

Garin menilai pemerintah belum bertindak tegas pada ormas-ormas keagamaan yang melanggar hukum dengan menutup pemutaran film secara paksa.

Baca juga: Kucumbu Tubuh Indahku Dihentikan Paksa, Garin Nugroho: Pemerintah Dipermalukan

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com