Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemutaran "Kucumbu Tubuh Indahku" Dihentikan, Garin Nugroho Sebut Prestasi Dikalahkan Radikalisme

Kompas.com - 13/11/2019, 11:24 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak bisa dimungkiri bahwa film Kucumbu Tubuh Indahku karya Garin Nugroho telah meraih banyak prestasi.

Selain mewakili Indonesia pada Piala Oscar 2020, Kucumbu Tubuh Indahku juga masuk 11 nominasi dalam Festival Film Indonesia 2019.

"Ya memang sebetulnya kita di penghargaan itu menunjukkan apresiasi anak-anak muda, bahkan Oscar pun diwakili Kucumbu kan," kata Garin Nugroho saat dihubungi Kompas.com, Rabu (13/11/2019).

Baca juga: Pemutaran Kucumbu Tubuh Indahku Dihentikan Paksa, Garin Nugroho Kecewa pada Pemerintah

Namun, bagi Garin, semua prestasi yang diraihnya kalah dengan tindakan radikalisme yang dialamatkan pada karyanya itu.

Sebelumnya diberitakan, pemutaran film Kucumbu Tubuh Indahku karya Garin Nugroho di Bandar Lampung dihentikan secara paksa oleh salah satu ormas keagamaan, Selasa (12/11/2019) siang.

Ormas tersebut menilai, film itu mengandung unsur lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT), serta dikhawatirkan merusak moral generasi muda.

Baca juga: Kucumbu Tubuh Indahku ke Oscar 2020, Garin Nugroho Sebut Filmnya Lebih Cocok di Eropa

"Walaupun dapat penghargaan dari beberapa negara, ini sudah dapat penghargaan banyak kan, termasuk FFI nominasi, tapi prestasi itu tenggelam nanti kalau pembiaran terhadap radikalisme, penghakiman sehari-hari terus terjadi," ucap Garin.

Garin pun menyayangkan karena pemerintah belum bertindak tegas atas kasus tersebut.

"Tapi radikalisme dibiarkan, jadi prestasi akan dikalahkan radikalisme. Dan pemerintahlah yang melanggengkan prestasi itu kalah dengan radikalisme. Jadi, nanti kontraproduktif," tandas Garin.

Baca juga: Kucumbu Tubuh Indahku Wakili Indonesia di Oscar 2020, Ini Kata Garin Nugroho

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com