JAKARTA, KOMPAS.com - Pencahayaan turut memainkan peran dalam menciptakan suasana ruangan, termasuk dapur.
Misalnya, pencahayaan yang baik dapat menciptakan suasana nyaman, memudahkan melakukan tugas di dapur, serta menunjang nafsu makan.
Baca juga: 5 Kesalahan Mendesain Dapur Timeless yang Harus Dihindari
Sebaliknya, pencahayaan yang buruk di dapur dapat membuat ruangan tampak tidak menarik, sulit melakukan akvitas memasak, menyiapkan makanan, dan makan, serta dapat menimbulkan kecelakaan meski telah didesain baik.
Sayangnya, banyak orang melakukan kesalahan besar dalam pencahayaan dapur dan tidak menyadarinya.
Misalnya, ketergantungan yang berlebihan pada lampu di atas kepala atau lampu tugas yang tidak memadai.
Kabar baiknya, menurut 2024 U.S Houzz Kitchen Trends Report, hampir empat dari lima pemilik rumah memprioritaskan peningkatan pencahayaan selama renovasi dapur.
Nah, dilansir dari The Spruce, Selasa (14/5/2024), berikut kesalahan pencahayaan dapur yang sering dilakukan.
Baca juga: 7 Tips Merapikan Dapur Menurut Ahli agar Bebas Kekacauan
Tidak ada yang bisa melihat betapa kohesif dan indahnya tekstur jika tidak terang dengan pencahayaan ambien, aksen, dan tugas.
"Ruang yang ditata baik memiliki ketiga elemen tersebut,” kata Bailey.
Pencahayaan tugas digambarkan sebagai cahaya terang dan terfokus menargetkan area kerja tertentu.
Dapur memiliki banyak area kerja, seperti wastafel, kompor, area persiapan makanan, dan area dapur. Banyak area kerja di dapur ini tidak memiliki pencahayaan sehingga tidal bekerja maksimal.
Baca juga: 5 Kesalahan Mendekorasi Dapur Kecil yang Harus Dihindari, Makin Sempit
Selanjutnya, kesalahan pencahayaan dapur yang sering dilakukan adalah tidak mempertimbangkan lapisan.
Bagaimana lampu akan melapisi seluruh ruangan dengan kecerahan yang Anda perlukan untuk memanfaatkan ruang dengan baik.
Pencahayaan tersembunyi atau lampu track dapat membantu, begitu pula lampu dinding atau lampu di bawah kabinet.