JAKARTA, KOMPAS.com - Basement atau ruang bawah tanah rentan mengalami embap dan bau apak. Hal ini tak lain disebabkan oleh jamur serta lumut.
Menghilangkan bau apak dari basement dapat dimulai dengan menghilangkan kelembapan berlebih dari jamur dan lumut yang tumbuh di celah-celah tanah atau dinding beton (di ruang bawah tanah yang belum selesai) atau dinding kering (di ruang bawah tanah yang sudah jadi).
Baca juga: 8 Barang yang Tidak Boleh Disimpan di Basement, Ini Bahayanya
Namun, Anda tak perlu khawatir, menghilangkan bau apak dari basement bisa diatasi segera, bahkan menggunakan cara alam.
Dilansir dari Den Gardens, Sabtu (10/2/2024), berikut cara menghilangkan bau apak dari basement.
Tidak ada gunanya membersihkan bahan-bahan ini serta selalu lebih baik dan lebih murah untuk menggantinya dengan bahan baru.
Jika balok lantai, papan lantai, atau dinding kering rusak akibat jamur, Anda mungkin bisa menyelamatkannya dengan membersihkannya menggunakan larutan cuka.
Namun, jika kerusakannya parah, mungkin lebih efisien hanya dengan mengganti item tersebut.
Untuk pakaian dan sepatu yang berjamur, sebaiknya buang atau cuci dan keringkan hingga bersih.
Basahi permukaan area yang berjamur dengan larutan cuka dan air untuk mengendalikan penyebaran spora jamur saat memindahkan barang-barang yang terinfeksi.
Baca juga: 8 Ide Menciptakan Kamar Tidur yang Nyaman di Ruang Bawah Tanah
Jika memilih menyelamatkan beberapa barang, seperti furnitur kayu atau lantai kayu keras, bawalah bahan tersebut ke luar serta bersihkan secara menyeluruh dengan cuka dan baking soda.
Untuk lantai yang permukaannya berjamur, lakukan pembersihan di basement, tapi pastikan Anda membuka semua jendela agar ada ventilasi saat bekerja.
1. Mulailah menyemprot area yang terinfeksi dengan cuka putih. Studi menunjukkan cuka membunuh 82 persen spesies jamur sekaligus menghilangkan bau apak. Biarkan cuka menyerap cetakan selama kurang lebih 20 menit.
2. Dengan menggunakan kain bersih, bersihkan cetakannya. Untuk jamur yang membandel, gosok area tersebut dengan sikat kaku dan larutan cuka yang terdiri dari sekitar 29 mililiter cuka putih dan 3,7 liter air.
Baca juga: 5 Lantai Terbaik untuk Ruang Bawah Tanah yang Awet dan Nyaman