JAKARTA, KOMPAS.com – Ada banyak jenis tanaman obat yang bisa ditanam sendiri di rumah. Salah satunya yaitu temulawak.
Sebagai informasi, temulawak adalah tanaman obat keluarga dari famili Zingiberaceae yang mengandung minyak atsiri dan kurkuminoid.
Temulawak merupakan salah satu komoditas tanaman obat yang banyak diperlukan masyarakat sebagai obat tradisional dan industri obat.
Secara alami, temulawak banyak tumbuh di hutan tropis. Aan tetapi, tanaman ini ternyata bisa ditanam di pekarangan rumah.
Baca juga: 4 Cara Menanam Akar Jahe di Dalam Ruangan
Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Sabtu (28/10/2023), berikut ini cara menanam temulawak dengan mudah.
Bibit temulawak bisa diambil dari rimpang induk atau rimpang anakan. Pilih rimpang dari tanaman induk yang sehat dan pertumbuhannya normal.
Dengan demikian, tanaman temulawak yang dihasilkan memiliki pertumbuhan dan produktivitas yang optimal.
Tanaman temulawak bisa ditanam di lahan pekarangan. Namun, lahan tersebut perlu dibersihkan terlebih dahulu dari tanaman liar maupun kotoran lain.
Baca juga: Cara Menanam Kunyit di Pot dan Polybag, Bisa Dilakukan di Kebun Rumah
Kemudian, cangkul sampai gembur dan berikan pupuk organik sebagai pupuk dasar. Pemberian pupuk organik akan membuat tanah semakin subur dan membantu mencukupi kebutuhan nutrisi tanaman di awal penanaman.
Proses penanaman temulawak diawali dengan membuat lubang tanam berukuran 30 x 30 cm dan kedalaman kurang lebih 60 cm.
Setelah itu, bibit diletakkan dalam lubang tanam. Pastikan tunas menghadap ke atas. Terakhir, tutup lubang tanam dengan tanah agar bibit cepat tumbuh.
Sama halnya dengan tanaman lainnya, temulawak juga memerlukan perawatan agar bisa tumbuh dengan maksimal. Perawatan temulawak meliputi; penyulaman, penyiangan, pembumbunan, dan pemupukan.
Baca juga: Cara Menanam Kencur di Polybag, Bisa Dilakukan di Halaman Rumah
Penyulaman merupakan kegiatan mengganti tanaman mati atau rusak dengan tanaman baru yang lebih baik. Kegiatan ini biasanya dilakukan di awal penanaman.
Sementara itu, penyiangan dilakukan saat gulma mulai tumbuh. Penyiangan atau pembersihan gulma harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak akar temulawak.