Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 12/05/2023, 13:16 WIB
Siti Nur Aeni ,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada banyak tanaman obat di Indonesia yang mulai dibudidayakan para petani maupun skala rumahan. 

Kunci sukses praktik budidaya tanaman obat adalah kesesuaian antara jenis tanaman dan lingkungan. Hal ini karena setiap tanaman memiliki syarat tumbuh yang berbeda.

Baca juga: Cara Menanam Tanaman Obat di Polybag

Selain itu, lingkungan juga berperan besar dalam proses budidaya ini seperti iklim dan tanah. Unsur iklim tersebut meliputi suhu, curah hujan, dan intensitas sinar matahari.

Ilustrasi menanam kunyit.SHUTTERSTOCK/OLGA RINCON CASTELLANOS Ilustrasi menanam kunyit.

Kesuburan tanah juga sangat berpengaruh terhadap hasil produksi tanaman obat, di antaranya kesuburan secara fisik, kimia, dan biologi.

Lantas, bagaimana tahapan budidaya tanaman obat yang benar? 

Budidaya tanaman obat tidak berbeda jauh dengan tanaman lainnya. Tahapan budidaya tanaman obat terdiri atas persiapan dan pengolahan tanah, persiapan bibit, penanaman, pemeliharaan, dan pemanenan.

Dikutip dalam buku Budidaya Tanaman Obat & Rempah yang ditulis Muhammad Alqamari dkk,  berikut tahapan budidaya tanaman obat. 

Baca juga: Cara Menanam Tanaman Obat di Polybag

1. Persiapan dan pengolahan lahan

Tahapan pertama budidaya tanaman obat adalah pengolahan lahan atau tanah yang menjadi media tanam. Umumnya, tanaman obat memerlukan tanah dengan unsur fisik, kimia, dan biologi yang baik.

Tanah yang subur akan membuat tanaman obat tumbuh dengan baik. Teknik pengolahan lahan ditentukan oleh jenis tanaman obat yang akan ditanam dan kondisi awal lahan tersebut.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com