JAKARTA, KOMPAS.com - Mesin cuci menjadi peralatan rumah tangga yang berfungsi membersihkan pakaian dan kain.
Namun, meski bertugas membersihkan, banyak orang yang tidak menyadari bahwa mesin cuci dapat menumpuk sejumlah kotoran, jamur, sisa detergen, dan endapan mineral dari air sadah.
Baca juga: Kenapa Pakaian Bernoda Setelah Dicuci di Mesin Cuci? Ini 5 Penyebabnya
Mesin cuci yang kotor ini dapat menyebabkan cucian menjadi kotor, tampak kusam dan abu-abu, atau meninggalkan noda putih pada pakaian berwarna gelap.
Maka itu, penting menjaga kebersihan mesin cuci. Membersihkan mesin cuci tak hanya menjaga pakaian tetap bersih, tetapi juga membuat peralatan bertahan lama.
Jika Anda tinggal di daerah dengan air sadah, membersihkan mesin cuci perlu dilakukan setiap tiga bulan untuk mencegah endapan mineral.
Mesin cuci bukaan atas dan bukaan depan yang berefisiensi tinggi menggunakan lebih sedikit air daripada mesin standar sehingga perlu dibersihkan lebih sering, biasanya setiap bulan.
Baca juga: 4 Kesalahan Mencuci Pakaian yang Bikin Mesin Cuci Cepat Rusak
Membersihkan mesin cuci harus dilakukan lebih sering jika Anda memiliki pakaian yang sangat kotor atau tinggal di daerah yang panas dan lembap lantaran jamur akan menjadi masalah.
Selain membersihkan drum mesin cuci, setiap dispenser harus dibersihkan setiap empat hingga enam minggu agar tetap berfungsi baik.
Nah, berikut cara membersihkan mesin cuci, baik bukaan atas maupun depan, dilansir dari The Spruce, Senin (14/7/2023).
Baca juga: Selain Pakaian, 6 Barang Ini Dapat Dicuci dengan Mesin Cuci
Mesin cuci bukaan atas:
Baca juga: 6 Cara Mencegah Mesin Cuci Berisik Saat Digunakan
Gunakan pengaturan mesin cuci untuk mengisi drum mesin cuci dengan air panas, hentikan sebelum air mengaduk. Gunakan pengaturan suhu terpanas pada mesin cuci.
Selanjutnya, cara membersihkan mesin cuci bukaan atas adalah menambahkan satu liter pemutih klorin ke dalam air panas, tetapi jangan tambahkan detergen.
Baca juga: 6 Penyebab Pakaian Bau Setelah Dicuci di Mesin Cuci dan Solusinya