JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi para pemilik anjing, salah satu keputusan penting yang perlu diambil adalah mensterilkan atau mengebiri hewan peliharaan.
Meski bukan keputusan mudah, mensterilkan anjing ternyata memiliki banyak manfaat, seperti mengurangi sifat agresif, mengurangi keinginan menandai wilayah, serta memperpanjang harapan hidupnya,
Baca juga: Penjelasan Dokter Hewan Tentang Perilaku Anjing Menjilati Pemiliknya
Namun, masih banyak pemilik anjing peliharaan yang khawatir sahabat bulu akan berubah setelah disteril.
Mensterilkan anjing dapat mempengaruhi perubahan perilaku, tetapi ini hanya bersifat sementara.
Biasanya, perubahan perilaku anjing tersebut terjadi saat masa pemulihan dan bisa diatasi, bahkan dicegah.
Dilansir dari World Animal Foundation, Sabtu (12/8/2023), berikut beberapa perubahan perilaku yang dialami anjing setelah disteril dan cara membantu pemulihan anjing pasca-operasi.
Baca juga: 5 Ras Anjing yang Memiliki Jenggot, Lucu dan Menggemaskan
Sebelum dikebiri, anjing jantan mempunyai hormon yang mendorong hasrat seksualnya. Namun, setelah dikebiri, dorongan tersebut mulai berkurang yang membuat anjing bingung, cemas, hingga gugup.
Tingkat kecemasan yang tinggi akibat perubahan hormon bisa membuat anjing tertekan, menarik diri dari aktivitas sehari-hari, serta menurunkan nafsu makan.
Anjing juga cenderung merasa sedih dan berbaring sepanjang hari.
Baca juga: Mengapa Anjing Saling Mengendus Pantat Satu Sama Lain?
Selanjutnya, perubahan perilaku yang dialami anjing setelah disteril adalah merasa bingung terhadap emosi yang sedang dirasakannya.
Dalam kondisi tersebut, keberadaan Anda sebagai pemilik sangat dibutuhkan. Temani anjing peliharaan agar merasa aman dan nyaman.
Rasa bingung dalam mengekspresikan emosi, membuat anjing lebih mudah marah. Rasa marah tersebut juga bisa dipicu rasa sakit yang muncul setelah operasi kebiri.
Kondisi tersebut membuat anjing sangat agresif. Untuk mengontrolnya, beri makanan ringan yang sehat dan mengajak anjing jalan-jalan agar lebih tenang.
Mual juga menjadiperubahan perilaku yang dialami anjing setelah disteril. Kondisi ini sebenarnya normal dan menjadi salah satu efek samping setelah steril.