4 Perubahan Perilaku yang Dialami Anjing Setelah Disteril

Meski bukan keputusan mudah, mensterilkan anjing ternyata memiliki banyak manfaat, seperti mengurangi sifat agresif, mengurangi keinginan menandai wilayah, serta memperpanjang harapan hidupnya, 

Namun, masih banyak pemilik anjing peliharaan yang khawatir sahabat bulu akan berubah setelah disteril.

Mensterilkan anjing dapat mempengaruhi perubahan perilaku, tetapi ini hanya bersifat sementara.

Biasanya, perubahan perilaku anjing tersebut terjadi saat masa pemulihan dan bisa diatasi, bahkan dicegah.

Dilansir dari World Animal Foundation, Sabtu (12/8/2023), berikut beberapa perubahan perilaku yang dialami anjing setelah disteril dan cara membantu pemulihan anjing pasca-operasi. 

Sebelum dikebiri, anjing jantan mempunyai hormon yang mendorong hasrat seksualnya. Namun, setelah dikebiri, dorongan tersebut mulai berkurang yang membuat anjing bingung, cemas, hingga gugup.

Tingkat kecemasan yang tinggi akibat perubahan hormon bisa membuat anjing tertekan, menarik diri dari aktivitas sehari-hari, serta menurunkan nafsu makan.

Anjing juga cenderung merasa sedih dan berbaring sepanjang hari.

Merasa bingung

Selanjutnya, perubahan perilaku yang dialami anjing setelah disteril adalah merasa bingung terhadap emosi yang sedang dirasakannya.

Dalam kondisi tersebut, keberadaan Anda sebagai pemilik sangat dibutuhkan. Temani anjing peliharaan agar merasa aman dan nyaman.

Mudah marah

Rasa bingung dalam mengekspresikan emosi, membuat anjing lebih mudah marah. Rasa marah tersebut juga bisa dipicu rasa sakit yang muncul setelah operasi kebiri. 

Kondisi tersebut membuat anjing sangat agresif. Untuk mengontrolnya, beri makanan ringan yang sehat dan mengajak anjing jalan-jalan agar lebih tenang.

Mual

Mual juga menjadiperubahan perilaku yang dialami anjing setelah disteril. Kondisi ini sebenarnya normal dan menjadi salah satu efek samping setelah steril.

Hal tersebut diakibatkan anestesi yang diberikan pada anjing, kemudian beberapa saat anjing akan muntah agar obat bius keluar dari tubuhnya. 

Penyebab muntah lainnya adalah kondisi perut yang kosong karena sebelum anjing disteril, sahabat bulu tidak boleh makan.

Akibatnya, anjing akan merasa mual setelah operasi. Untuk mengatasi masalah ini, sebaiknya berikan makan setelah operasi, namun jumlahnya sedikit.

Gelisah

Terakhir, perubahan perilaku yang dialami anjing setelah disteril adalah gelisah. Kegelisahan yang anjing rasakan biasanya diluapkan dengan cara menggonggong berlebihan, bersembunyi, dan menggaruk-garuk dinding.

Setelah anjing disteril, akan mengalami perubahan perilaku yang membuatnya merasa tidak nyaman hingga depresi. Anda perlu memberikan perhatian lebih.

Ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk membantu proses pemulihan pasca-steril. Berikut penjelasannya.

• Membiarkan anjing istirahat

Setelah anjing disteril, berikan waktu lebih untuk anjing beristirahat. Siapkan tempat tidur yang hangat dan nyaman agar anjing bisa beristirahat dengan tenang.

• Pastikan kondisi tetap hangat dan nyaman

Setelah steril, anjing perlu merasa nyaman agar jahitan atau bekas operasi tidak terluka. Salah satu caranya, membuat anjing merasa hangat dengan menyelimuti sahabat bulu.

• Berikan makanan yang cukup

Anjing mungkin tidak akan langsung makan dengan lahap setelah disteril, tetapi tetap siapkan makanan di dekatnya agar nafsu makan anjing kembali muncul.

Berikan makanan kecil dan tingkatkan sesuai kebutuhan. Bila perlu, temani anjing saat makan agar merasa diperhatikan.

• Ajak jalan-jalan dan olahraga

Setelah operasi, tak ada salahnya mengajak anjing jalan-jalan dan olahraga ringan. Kegiatan ini tak hanya membuat anjing lebih senang, tetapi juga mempercepat proses pemulihan.

Akan tetapi, aktivitas fisik anjing juga harus dibatasi. Jangan biarkan anjing melakukan aktivitas berat yang memicu ketegangan, seperti melompat di kursi atau meja.

• Lakukan pengecekan secara rutin

Cek kondisi luka anjing setiap hari. Apabila terdapat gejala infeksi, segera membawa ke dokter hewan agar mendapatkan perawatan lebih lanjut.