Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Bau Terbakar pada Kulkas dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 04/08/2023, 07:20 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

Sumber Hunker

JAKARTA, KOMPAS.com - Kulkas rentan mengalami berbagai bau, seperti bau busuk, apak, dan amis. Semua bau ini tak lain berasal dari sejumlah makanan dan minuman yang disimpan di dalamnya.

Namun, dalam kondisi tertentu, terkadang kulkas juga mengeluarkan bau terbakar atau gosong. Tentu saja, bau terbakar dari kulkas perlu dikhawatirkan dan harus segera ditangani. 

Baca juga: Kulkas Tidak Berfungsi Setelah Pemadaman Listrik? Periksa 5 Hal Ini

Sebab, hal ini dapat mengindikasikan adanya potensi panas berlebih pada kabel listrik kulkas. Bila tidak segera ditangani, hal ini dapat menyebabkan risiko kebakaran

Menurut U.S. Fire Administration Administrasi atau Pemadam Kebakaran Amerika Serikat, kebakaran listrik telah menewaskan 310 orang Amerika Serikat setiap tahun dan melukai 1.100 orang. Peralatan yang rusak adalah penyebab utamanya.

Jika mencium bau terbakar dari dalam kulkas saat membuka pintu, lakukan langkah-langkah untuk melindungi rumah dan keluarga Anda. 

Nah, dikutip dari Hunker, Jumat (4/8/2023), berikut sejumlah hal yang perlu diketahui tentang bau terbakar pada kulkas

Baca juga: 4 Penyebab Kulkas Mengeluarkan Suara Bising dan Cara Mengatasinya 

Mengidentifikasi Masalah

Ketahui penyebab kulkas tidak dingin sebelum membawanya ke tukang servis.SHUTTERSTOCK/Andrey_Popov Ketahui penyebab kulkas tidak dingin sebelum membawanya ke tukang servis.
Buka pintu kulkas dan cari tanda-tanda panas berlebih di bagian dalam dan luar unit. Anda mungkin melihat asap yang keluar dari kabel atau lampu.

Bagian kulkas mungkin terasa panas atau Anda memperhatikan makanan di area tertentu di kulkas telah rusak.

Saat mencium bau terbakar di kulkas, berhati-hatilah dan jangan menyentuh kabel listrik yang terlihat rusak atau berasap karena berpotensi berbahaya yang dapat mengakibatkan sengatan listrik. 

Baca juga: Jangan Menyimpan Telur dan Produk Susu di Pintu Kulkas, Ini Bahayanya

Penyebab bau terbakar pada kulkas

Sejumlah masalah kelistrikan dapat menyebabkan bau terbakar pada kulkas. Misalnya, kulkas keluarga LG yang ditarik kembali pada 2005 memiliki cacat desain yang menyebabkan lampu kulkas tetap menyala setelah pintu ditutup.

Hal ini mengakibatkan panas berlebih, plastik meleleh, dan bahaya kebakaran yang besar. Anda mungkin memiliki kabel yang rusak di rumah, yang menyebabkan bau terbakar atau kulkas itu sendiri mungkin memiliki kabel rusak. Hal ini biasanya terjadi pada unit kulkas yang lebih tua. 

Baca juga: Menyimpan Makanan Panas di Kulkas, Apakah Aman?

Cara mengatasi bau terbakar pada kulkas 

Ilustrasi kulkas, ilustrasi mengatur kulkas.Shutterstock/Anna Om Ilustrasi kulkas, ilustrasi mengatur kulkas.
Setelah mencium bau terbakar di kulkas, segera hubungi produsennya. Jelaskan masalahnya sedetail mungkin, jelaskan di mana unit terasa panas, dari mana asapnya berasal, dan sudah berapa lama Anda menyadarinya.

Jika produsen sudah tidak beroperasi lagi atau tidak dapat ditemui, hubungi teknisi listrik untuk datang dan memeriksa unit Anda.

Untuk berjaga-jaga, cabut steker kulkas sebelum meninggalkan rumah sampai Anda menemukan masalahnya. 

Baca juga: Cara Memperbaiki Pintu Kulkas yang Tidak Rapat

Pencegahan

Ada banyak cara mencegah bau terbakar pada kulkas. Caranya, periksa kulkas, kabel listrik, dan stopkontak secara teratur.

Ganti kabel ekstensi yang sudah usang atau kabel yang rusak sebelum masalahnya menjadi serius. Jangan membebani soket listrik atau kabel ekstensi secara berlebihan. Pertimbangkan mengganti kulkas yang sudah tua dan tidak layak pakai.

Menurut Digital Federal Credit Union, kulkas rata-rata dapat bertahan selama 15-19 tahun.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com