Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Masalah Perilaku yang Dialami Kucing, dari Mengeong sampai Menjilat

Kompas.com - 21/07/2023, 21:34 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sama dengan manusia, kucing juga mengalami rasa takut, senang, lapar, cemas, frustasi, dan banyak emosi lain yang dapat mempengaruhi perilakunya.

Beberapa masalah perilaku kucing ini tidak diinginkan lantaran buruk dan dapat mempengaruhi kualitas hidup pemilik serta hewan peliharaannya.

Untungnya, banyak dari perilaku kucing dapat diperbaiki. Namun, sebelum mengatasinya, penting mengetahi penyebab kucing mengalami masalah perilaku.  

Baca juga: Bisakah Kucing Menangis dan Apa Penyebabnya?

Kucing cenderung misterius sehingga menemukan penyebab perilaku kucing tertentu bisa menjadi tantangan tersendiri.

Namun, belum tentu ada satu alasan tunggal di balik perilaku tertentu dan setiap kucing memiliki kepribadian yang berbeda. 

Dilansir dari The Spruce Pets, Jumat (21/7/2023), berikut sejumlah masalah perilaku yang dialami kucing.   

Vokalisasi atau mengeong

Ilustrasi kucing mengeong karena sedang stres. SHUTTERSTOCK/MARKO RADENKOVIC Ilustrasi kucing mengeong karena sedang stres.
Kucing mengeong sekeras-kerasnya di luar pintu kamar tidur pemilikinya. Hal ini sering terjadi pada kucing dan perilaku yang sangat normal.

Kucing adalah hewan nokturnal (aktif pada malam hari) sehingga rentan mengganggu Anda saat sedang mencoba tidur meski hal ini juga bisa menjadi pertanda ada sesuatu yang tidak beres.

Namun, ada sejumlah alasan kucing mengeong pada malam hari seperti berikut: 

Baca juga: 4 Alasan Kucing Kencing di Kasur Pemiliknya

  1. Menjadi tanda kepikunan pada kucing yang lebih tua.
  2. Ras kucing, seperti Siam, secara alami lebih vokal daripada ras lainnya dan akan mengeong keras untuk menarik perhatian Anda pada malam hari.
  3. Kucing merasa bosan di tengah malam.
  4. Kucing mengeong pada siang hari bisa jad tanda kesakitan.
  5. Kucing yang menangis saat buang air di kotak pasir biasanya mengalami ketidaknyamanan atau rasa sakit saat mencoba buang air kecil atau buang air besar. 

Menggaruk

Selanjutnya, masalah perilaku yang dialami kucing adalah menggaruk berbagai benda. Kucing menggaruk untuk menandai wilayah mereka.

Jika kucing menggaruk objek yang tidak Anda inginkan, arahkan perilakunya dengan menyediakan tiang garukan dan mainan lain yang dapat digali oleh cakarnya. 

Baca juga: Penyebab Kucing Membuang Kotoran di Bathtub dan Wastafel 

Mengunyah 

Ilustrasi kucing American shorthair. Shutterstock/Himawari7972 Ilustrasi kucing American shorthair.
Kucing tidak dikenal sebagai pengunyah yang rakus seperti anjing. Namun, beberapa di antaranya masih bisa melakukan sedikit kerusakan dengan giginya.

Perilaku kucing mengunyah mungkin disebabkan kebosanan, agresi, kekurangan nutrisi, tumbuh gigi pada anak kucing, atau disapih atau ditinggalkan ibunya terlalu muda. 

Selain itu, karena kucing peliharaan sedang bermain atau menyukai tekstur atau rasa makanan tersebut. 

Baca juga: Ketahui, Ini 4 Cara Kucing Mendapatkan Perhatian Pemiliknya 

Masalah urine

Persoalan urine menjadi masalah perilaku yang dialami kucing. Kucing dapat mengalami berbagai masalah saluran kemih.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com