Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Berhemat? Stop Membeli 6 Barang Rumah Tangga Ini pada 2023

Kompas.com - 06/01/2023, 19:54 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

Sumber Bobvila

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak pemilik rumah membuat resolusi tahun baru 2023. Secara keseluruhan, resolusi itu tentang menghemat lebih banyak uang. 

Saat memasuki tahun baru, masuk akal untuk mengevaluasi pembayaran dan pembelian lain yang telah dilakukan seperti biaya-biaya ini yang harus dipotong pada 2023. 

Baca juga: 5 Tren Kitchen Island yang Bakal Populer pada 2023

Salah satu cara terbaik melakukannya adalah mengurangi pembelian dan menghilangkan barang-barang tertentu dari keranjang belanja Anda.

Dengan perubahan kecil, Anda dapat mengurangi kebiasaan konsumtif atau berbelanja dan tetap mempertahankan kualitas hidup yang sama.

Nah, berikut sejumlah barang yang harus berhenti dibeli pada 2023 dikutip dari Bobvila, Jumat (6/1/2023).  

Produk pembersih

Ilustrasi produk pembersih rumah. SHUTTERSTOCK/WHITE BEAR STUDIO Ilustrasi produk pembersih rumah.
Apakah Anda memiliki baking soda, cuka putih, jus lemon, minyak zaitun, dan sabun Castile? Maka Anda memiliki bahan-bahan untuk produk pembersih buatan sendiri yang tak terhitung jumlahnya.

Karena itu, tidak perlu membeli produk pembersih komersil yang terbuat dari bahan kimia yang dapat berpotensi berbahaya dan merusak lingkungan.  

Baca juga: 8 Tren Dapur yang Tidak Lagi Populer pada 2023, Termasuk Dapur Putih

Handuk kertas

Setelah menumpahkan kopi atau memercikkan sup, sebagian besar pemilik rumah meraih gulungan handuk kertas.

Padahal, penggunaan tisu kertas dapat membuat anggaran membengkak serta merusak lingkungan. Gunakan handuk atau kain lap dan spons yang dapat digunakan kembali. 

Alarm

Selanjutnya, barang yang harus berhenti dibeli pada 2023 adalah alarm. Jam alarm telah digantikan teknologi smartphone.

Hampir semua orang memiliki smartphone dengan pengaturan untuk beberapa alarm harian untuk membangunkan tidur pada pagi hari. 

Baca juga: 5 Cara Merapikan Barang-barang Sebelum Pindah Rumah

Air minum dalam kemasan

Ilustrasi air minum dalam kemasan.Shutterstock/yanik88 Ilustrasi air minum dalam kemasan.
Menurut Business Insider, harga air kemasan bisa 2.000 kali lebih mahal daripada air keran dan itu sangat buruk bagi lingkungan.

Lakukan penghematan dengan menggunakan botol air minum yang dapat digunakan kembali dan pastikan memilih desain bebas BPA.

Jika khawatir tentang timbal atau klorin dalam air keran, belilah sistem penyaringan air, yang dapat menghemat pengeluaran dalam jangka panjang. 

Baca juga: Catat, Ini 5 Barang Tak Lekang oleh Waktu yang Layak Dimiliki di Rumah 

Produk bermerek

Dari obat-obatan hingga tisu toilet, produk bermerek harganya jauh lebih mahal daripada yang generik. Kadang-kadang label-label yang diakui ini menawarkan kualitas lebih baik, terutama dalam hal produk kertas, makanan bayi, atau produk susu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com