Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Furnitur Melengkung Patut Dipilih dan Cara Mengaplikasikannya

Kompas.com - 01/12/2022, 07:48 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Furnitur dalam ruangan menjadi hal yang penting dipertimbangkan bentuk, ukuran, serta bahan materialnya. Sebab, ini berkaitan dengan kenyamanan serta tampilan dekorasi ruangan tersebut.

Dengan banyak ukuran dan gaya, Shirley Gouw, desainer interior serta Principal Shirley Gouw Interior menjelaskan kepada Kompas.com, Rabu (30/11/2022), furnitur melengkung bisa menjadi pilihan yang patut dipertimbangkan.

Shirley menjelaskan, furnitur melengkung juga berkaitan dengan keamanan di dalam ruangan. 

Baca juga: Cara Menghilangkan Bau Tak Sedap pada Furnitur Kulit

Ilustrasi furnitur rotan. Indonesia memiliki daerah sebagai penghasil rotan terbaik.Shutterstock/Photographee.eu Ilustrasi furnitur rotan. Indonesia memiliki daerah sebagai penghasil rotan terbaik.

"Jika di luar negeri, area komersial harus memerhatikan sudut-sudut tajam karena ini berkaitan dengan safety atau keamanan orang," ungkapnya.

Tentu saja, hal ini juga dapat diaplikasikan di dalam rumah dengan dasar keamanan tersebut. 

Sementara itu, dilansir Better Homes and Gardens, selama pandemi masyarakat menginginkan hidup yang lebih nyaman.

Gaya furnitur termasuk sofa melengkung dan meja aksen melingkar membantu mencapai efek ini dengan mengimbangi dimensi kotak ruangan dan memberi mata tempat beristirahat yang alami.

Baca juga: 4 Manfaat Menghadirkan Furnitur Khusus Anak di Rumah

Daya tarik furnitur melengkung bermuara pada psikologi sederhana. Otak manusia tertarik pada bentuk melingkar dan garis lengkung, yang diasosiasikan dengan keamanan dan ketenangan.

Benda tajam dan bentuk runcing, di sisi lain, menandakan bahaya dan dapat memicu respons ketakutan dan kecemasan. Setelah beberapa tahun yang penuh tekanan yang sebagian besar dihabiskan di rumah, tidak mengherankan jika orang mencari kenyamanan dalam pilihan furnitur mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com