Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Memilih Gorden Kamar Tidur Menurut Para Desainer

Kompas.com - 02/10/2022, 18:48 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan ketika memilih tirai atau gorden kamar tidur selain estetika. Sebab, gorden di kamar tidur dapat mempengaruhi kualitas tidur.

Cahaya adalah faktor eksternal yang turut mempengaruhi tidur sehingga penggunaan gorden di kamar tidur dapat memberi istirahat yang baik serta tenang. 

Baca juga: Catat, 6 Tanda Gorden Harus Segera Diganti

Gorden tidak hanya mengikat ruangan, tetapi juga memainkan peran dalam ritme sirkadian manusia, yaitu jam internal manusia yang memberi tahu tubuh kapan waktunya beristirahat.

Meg Piercy, pendiri dan pemilik MegMade; Kathryn Emery, ahli perbaikan rumah dan gaya hidup; dan Brooke McReynolds, desainer mewah senior di Modsy, memaparkan bagaimana cara memilih gorden kamar tidur yang sesuai kebutuhan serta memberi kenyamanan dilansir dari Martha Stewart, Minggu (2/10/2022). 

Baca juga: Catat, 6 Tanda Gorden Harus Segera Diganti  

Memilih kain terbaik

Ilustrasi gorden pintu.SHUTTERSTOCK / alexandre zveiger Ilustrasi gorden pintu.
Material menjadi hal pertama yang dipilih saat mencari gorden kamar tidur. Katun adalah pilihan yang paling umum. "Katun ringan, bernapas, dan mudah dirawat," kata Emery.

Pilih kain yang bisa dicuci dengan mesin jika tidak ingin repot mencucinya. Namun, jika  menginginkan suasana mewah, pertimbangkan kain yang lebih berat dan elegan seperti sutra.

"Sutra membiarkan cahaya masuk untuk tampilan yang lapang dan mewah. Namun, lebih sulit dirawat dan harganya mahal," ucap Emery. 

Baca juga: 6 Warna Gorden yang Cocok untuk Ruang Tamu Berdinding Putih

Sutra juga lebih cepat mengalami kerusakan jika terkena air dan sinar matahari daripada kain lain, jadi penting mengingat hal ini saat berbelanja. 

"Sementara itu, material beludru berat dan sangat baik untuk mengisolasi jendela dari angin dingin," jelas Emery.

McReynolds menambahkan material beludru ideal untuk tidur malam atau kamar tidur dengan sinar matahari langsung.

Namun, meski memberi privasi yang bagus, beludru dapat mengakumulasi debu dengan mudah. Jadi, berhati-hatilah bahwa tirai jenis ini membutuhkan lebih banyak perawatan. 

Baca juga: 3 Kesalahan Memilih Gorden yang Sering Dilakukan Orang

Namun, apanila mencari gaya yang murah di kantong dan mata, pilih poliester. "Poliester ramah anggaran, perawatan rendah, dan bagus untuk pembeli rumah pertama kali meski mudah terbakar dan menyerap bau," imbuh McReynolds.

Sementara itu, gorden berbahan linen memiliki material ringan dan ramah lingkungan. "Linen ramah lingkungan dan dapat mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur. Jika kamar tidur cenderung lembap, ini adalah pilihan bagus," kata McReynolds.

Satu-satunya kontra pilihan ini adalah meraka mahal daripada katun dan mudah kusut.  

Baca juga: 4 Tips Memilih Gorden yang Cocok untuk Desain Rumah Minimalis

Pertimbangkan warna dan pola

Ilustrasi gorden. FREEPIK/TOPNTP26 Ilustrasi gorden.
Dalam kebanyakan kasus, warna nada dingin cocok dengan nada dingin lainnya dan sebaliknya.

Emery menyarankan menghindari warna-warna cerah jika kamar tidur terkena sinar matahari. "Cahaya alami akan memudarkan warna seiring waktu," jelasnya.

Gorden bermotif dapat memiliki efek yang sama dengan sebuah karya seni di dalam ruangan.  

Baca juga: Cara Mencuci Gorden Pakai Tangan dan Mesin Cuci, Tak Perlu ke Laundry

Pertimbangkan perangkat keras 

Piercy mengatakan suka memilih batang gorden yang lebih tebal karena dapat menahan berat kain apa pun dan memberikan tampilan lebih tinggi.

Untuk penyelesaian perangkat keras, perlengkapan harus menyatu dengan tirai. Tirai sutra atau satin cocok dengan besi tempa atau kayu, sementara tirai linen kasar beraksen bagus dengan sentuhan kayu atau logam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com