Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Jenis Bantal yang Tahan Lama dan Cara Memperpanjang Usianya

Kompas.com - 16/09/2022, 14:12 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Sumber ideal home

JAKARTA, KOMPAS.com - Bantal menjadi penopang saat tidur sekaligus mempengaruhi kualitas tidur seseorang.

Bantal yang tidak dapat menopang dengan baik bisa menyebabkan ketidaknyamanan, bahkan sakit leher. Untuk itu, perlu mengganti bantal bila kondisinya sudah tidak layak digunakan. 

Baca juga: Ingin Tidur Berkualitas? Perhatikan Jumlah Bantal di Kasur

Para ahli juga menyarankanmengganti bantal lebih sering dari yang Anda kira. Bantal yang usang akan mempengaruhi kualitas dan kenyamanan tidur, memberikan dukungan yang tidak memadai, serta berkontribusi pada rasa sakit dan nyeri saat bangun tidur.

Selain itu, kebersihan bantal juga bisa memengaruhi tidur. Sebab, bantal dapat menyerap keringat, kulit, dan minyak tubuh saat tidur, yang membuatnya kotor serta berubah warna seiring waktu.

Chris Tattersall, pakar tidur dan Direktur Pelaksana di Woolroom, mengatakan bantal menjadi cepat rusak karena rata-rata melakukan tugasnya selama 2.500 jam setahun atau 100 hari setahun. 

Baca juga: 3 Jenis Bantal yang Sesuai dengan Posisi Tidur Menurut Para Ahli

Lantas, berapa lama harus mengganti bantal?

Para ahli menyarankan harus mengganti bantal setiap satu sampai dua tahun guna memberikan dukungan penuh pada leher dan kepala serta bebas dari alergen.

"Bantal memberi Anda tidur malam yang nyenyak dengan memberikan dukungan pada kepala, menyelaraskan leher dengan tulang belakang, memberikan permukaan lembut untuk mengistirahatkan kepala," kata Chris dilansir dari Ideal Home, Jumat (16/9/2022). 

Fabio Perrotta, Direktur Penjualan di Dreams, merekomendasikan mengganti bantal setidaknya setiap dua tahun. Meski demikian, ada beberapa jenis bantal yang memiliki masa paka lebih pendek sehingga perlu menggantinya lebih sering.  

Baca juga: Jangan Bersihkan Bantal Menguning Pakai Pemutih, Ini Cara yang Benar 

Jenis bantal yang memiliki umur panjang?

Ilustrasi bantal.PIXABAY/manbob86 Ilustrasi bantal.
Umur panjang bantal bergantung pada seberapa sering digunakan dan terbuat dari material apa isinya.

Bantal serat sintetis sering kali tidak mahal, tetapi cenderung tidak mudah dibentuk dan bernapas seperti lainnya sehingga memiliki umur lebih pendek, yakni enam bulan hingga dua tahun.

Bantal bulu lebih mahal daripada serat sintetis, tetapi dapat menopang dan mempertahankan ketinggian lebih lama serta bertahan antara satu hingga tiga tahun.

Bantal busa memori dan lateks mempertahankan bentuknya dengan baik, tergantung pada kualitasnya, serta bisa bertahan tiga tahun atau lebih.

Tipe bantal tertentu bertahan lebih lama dari yang lain karena kualitas dan konstruksi bahannya.

Kain antimikroba adalah tekstil yang secara alami tahan terhadap mikroba. Tekstil antimikroba seperti linen, wol, dan rami menawarkan perlindungan terhadap bakteri, jamur, lumut, serta mikroba lainnya secara alami. 

Baca juga: Trik Mencuci Bantal yang Menguning dan Berjamur agar Kembali Bersih 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com