Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Penyebab Kamar Tidur Banyak Debu dan Solusinya

Kompas.com - 31/08/2022, 17:21 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kamar tidur yang bersih dan rapi tentu membuat aktivitas bersantai dan beristirahat menjadi lebih nyaman. Namun demikian, bagaimana dengan debu di kamar tidur?

Kehadiran debu di kamar tidur tidak hanya membuat kotor, tapi juga bisa mengganggu kesehatan, misalnya memicu alergi dan gangguan pernapasan. Akan tetapi, mengapa kamar tidur banyak debu?

Dikutip dari Apartment Therapy, Rabu (31/8/2022), berikut beberapa penyebab kamar tidur banyak debu dan solusinya.

Baca juga: 10 Tempat yang Terlupakan Saat Membersihkan Debu di Rumah

Ilustrasi debu di bawah tempat tidur.SHUTTERSTOCK/LUKASSEK Ilustrasi debu di bawah tempat tidur.

1. Kenyamanan kamar tidur secara alami menghasilkan banyak debu

Anda tentu ingin kamar tidur menjadi tempat yang sangat nyaman. Tetapi sumber kenyamanan di kamar tidur, seperti karpet dan selimut, adalah barang-barang di rumah yang paling banyak menghasilkan debu.

Menurut Marilee Nelson, salah satu pendiri perusahaan pembersih Branch Basics, beberapa ruangan di rumah mungkin memiliki kecenderungan untuk mengumpulkan lebih banyak debu karena isinya serta ventilasi dan aliran udara ke dalam ruangan.

Kamar tidur, misalnya, menurut dia, cenderung menghasilkan debu dari serat tempat tidur, tungau debu, dan sel kulit. Jika sebuah ruangan memiliki karpet dan furnitur berlapis kain lainnya, tingkat debu akan semakin meningkat.

Sebagai solusinya, pastikan Anda mencuci seprai dan bantal secara teratur. Selain itu, seringlah menyedot debu karpet menggunakan vacuum cleaner dengan filter yang bersih.

Baca juga: Tungau Debu dan Tungau Kasur, Apa Perbedaan Keduanya?

Anda juga dapat mempertimbangkan untuk rutin merapikan tempat tidur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com