Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Ini 4 Cara Mendekorasi Kamar Tidur Anak Laki-laki

Kompas.com - 03/08/2022, 18:50 WIB
Nabilla Ramadhian,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Mendekorasi kamar tidur anak laki-laki merupakan salah satu cara membuat tampilannya tampak menarik dan meningkatkan rasa percaya diri. 

Kamar tidur anak laki-laki yang memiliki dekorasi menarik tentu memberikan rasa nyaman dan selalu merasa senang.

Baca juga: 5 Tips Feng Shui untuk Kamar Anak agar Tidur Lebih Nyenyak

Namun, dekorasi kamar anak laki-laki yang menarik tidak sebatas menunjukkan hal-hal yang disukai sang buah hati, tapi juga perlu mengusung kepraktisan dan fungsionalitas setiap barang di ruangan.

Dikutip dari Home Guides SF Gate, Rabu (3/8/2022), simak beberapa cara mendekorasi kamar tidur anak laki-laki. 

Pertimbangkan warna dinding

Ilustrasi kamar tidur anak cowok.UNSPLASH / Alen Rojnic Ilustrasi kamar tidur anak cowok.

Mengecat dinding dengan skema warna yang dramatis ketika mendekorasi kamar tidur anak memang cukup menggoda. Meski bisa dilakukan, kamu perlu mengingat bahwa dinding perlu dicat ulang pada waktu mendatang.

Baca juga: Memilih Warna Cat Kamar Anak agar Menyatu dengan Ruangan Lainnya

Anak lelaki berusia sembilan tahun yang menyukai dinding biru cerah dapat merasa malu dengan warna tersebut ketika sudah mulai tumbuh dewasa.

Sebaiknya, cat dinding kamar tidur dengan warna netral yang dapat dipadukan dengan warna dan pola lainnya seperti cream, coklat, abu-abu tua, atau abu-abu, biru, atau hijau dalam rona yang lebih lembut. 

Baca juga: 7 Ide dan Tips Mendesain Kamar Tidur Anak yang Hemat Anggaran

Pilih furnitur yang tepat

Ilustrasi kamar tidur anak cowok.UNSPLASH / Christa Grover Ilustrasi kamar tidur anak cowok.

Jika ingin mengganti furnitur, pertimbangkan masa depan. Tempat tidur susun mungkin terlihat keren saat ini, tetapi daya tariknya cenderung berkurang seiring anak tumbuh dewasa.

Kepraktisan yang berkaitan dengan tubuh anak juga harus dipikirkan. Anak laki-laki berusia sembilan tahun yang bertubuh lebih pendek akan lebih cocok tidur di ranjang atas daripada anak berusia 14 tahun yang lebih tinggi.

Untuk itu, pilih tempat tidur model klasik yang tak lekang waktu. Pastikan materialnya tahan hingga anak laki-laki dewasa. 

Baca juga: 3 Cara Mudah Menghilangkan Bau Tak Sedap dari Kamar Tidur Anak

Pertimbangkan tema ruangan

Setelah memulai dengan fondasi yang netral, kini saatnya menghadirkan apa yang disukai anak laki-laki supaya kamar tidurnya memiliki tema. 

Apabila satu kamar tidur diisi dua anak laki-laki, masing-masing sisi bisa dihadirkan tema yang disukai. Sisi anak pertama, misalnya, bisa didominasi oleh hal-hal berbau sepak bola jika mereka menyukainya.

Sementara sisi anak kedua, bisa didominasi hal lain yang disukainya. Ketika minatnya berubah, setiap anak dapat mengubah temanya dengan mudah.

Mereka hanya perlu menggati barang dekorasi yang ada tanpa memulai dari awal. Jika mereka tidak ingin tema di dalam ruangan, hadirkan barang dekorasi dalam warna favoritnya.

Baca juga: 4 Tips Menata Kamar Anak agar Selalu Rapi dan Bersih

Hadirkan beberapa aksesori

Untuk aksesori, jangan sampai menghadirkannya secara berlebihan. Beberapa barang saja sudah cukup, terutama jika barang berukuran besar seperti tempat tidur unik.

Apabila setiap anak tidak ingin tidur di satu tempat tidur yang sama, hadirkan dua tempat tidur dengan seprai berbeda.

Untuk seprai dengan warna berbeda, pastikan pilihan warna yang saling melengkapi agar setiap tempat tidur tidak terlihat seperti kurang cocok ditaruh di satu ruangan yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com