6 Kesalahan yang Membuat Rumah Lebih Berdebu

JAKARTA, KOMPAS.com - Debu merupakan sekumpulan partikel yang berasal dari kulit mati, bagian tubuh serangga, spora jamur, abu atau asap kendaraan, serbuk sari, dan bulu hewan peliharaan.

Kemunculan debu di rumah tak hanya membuat kotor dan mengganggu, tapi juga berdampak buruk pada kesehatan, terlebih mereka yang memiliki alergi dan gangguan pernapasan. 

Baca juga: 7 Cara Membersihkan Tanaman Hias agar Tidak Jadi Sarang Debu

Namun, kehadiran debu di rumah tak terlepas dari tindakan atau kegiatan yang Anda lakukan, bahkan kesalahan membersihkan rumah itu sendiri. Karena itu, penting mengetahui dan menghindari kesalahan tersebut. 

Dilansir dari Bobvila, Senin (20/6/2022), berikut ini sejumlah kesalahan yang membuat rumah lebih berdebu. 

Baca juga: 6 Tips Sederhana dan Cepat untuk Meminimalisir Debu di Dalam Rumah

Menggunakan karpet 

Shutterstock/Photographee.eu Ilustrasi karpet di ruangan.

Untuk itu, pertimbangkan mengganti karpet shag dengan anyaman datar dan sering-seringlah menyedot debu untuk mencegah penumpukan.

Namun, perlu diingat, menyedot debu tidak selalu cukup. Untuk memastikan lantai benar-benar bebas alergen, bawa karpet secara teratur keluar rumah dan goyangkan karpet untuk membersihkannya dari debu yang tidak diinginkan. 

Baca juga: 3 Cara Efektif Mencuci Gorden agar Bebas Debu dan Kuman

Membersihkan debu dengan kain kotor

Masih menggunakan kaus bekas untuk membersihkan debu seperti yang ibumu lakukan? Hentikan kebiasaan itu dari sekarang. Membersihkan debu dengan kaus bekas tidak efektif membersihkan debu.

Gantilah menggunakan kain mikrofiber yang memiliki serat sintetis yang halus serta menarik lebih banyak debu daripada kain katun biasa.

Untuk melakukan pembersihan dengan cepat, pilihlah kain mikrofiber untuk sudut dan rak yang rapat serta kain biasa untuk membersihkan permukaan meja. 

Baca juga: 8 Hal yang Bisa Dilakukan untuk Mengurangi Debu di Rumah

Melewatkan keset 

FREEPIK/RAWPIXEL.COM Ilustrasi keset.

Alas kaki yang lebih bersih berarti lebih sedikit debu, jadi penting meletakkan keset di setiap pintu masuk dan mencucinya secara teratur.

Lebih baik lagi, simpan keranjang atau rak di dekat pintu dan minta keluarga dan teman untuk melepas sepatu sebelu masuk ke rumah untuk membantu menahan kotoran yang tertinggal di area yang lebih kecil. 

Baca juga: 5 Tips Membersihkan Tirai agar Bebas Debu 

Menggunakan vacuum cleaner model lama

Penyedot debu yang berkualitas dapat membuat perbedaan besar dalam menangani debu. Jika menggunakan vacuum cleaner model lama dengan filter lama, kemungkinan besar Anda tidak akan menyedot kotoran sebanyak yang seharusnya. Artinya, lebih banyak usaha dan hasil yang lebih buruk.

Tingkatkan ke model vacuum cleaner yang memiliki Carpet and Rug Institute Seal of Approval dan filter HEPA yang dapat menangkap partikel terkecil dari debu dan serbuk sari, bahkan membuat udara lebih segar. 

Baca juga: 5 Ide Pintar untuk Membersihkan Debu dengan Sempurna dan Aman

Membiarkan udara menjadi terlalu kering 

Shutterstock/Mariia Boiko Ilustrasi dehumidifier atau penurun kelembapan.

Gunakan pelembap udara atau humidifier pada musim dingin atau simpan baki air di atas radiator untuk menambahkan air atau H2O ke udara.  

Baca juga: Tips Membersihkan Atap Rumah agar Terbebas dari Debu Hingga Lumut 

Mengabaikan tirai 

Kapan terakhir kali membersihkan tirai? Menggantung tepat di dekat jendela yang terbuka membuat tirai menjadi magnet kuat untuk setiap debu yang masuk atau keluar.

Untuk menyegarkannya, lepaskan gorden, lalu sedot debu menggunakan vakum genggam kecil untuk menghilangkan kotoran secara rutin. Jangan lupa mencuci gorden sekali atau dua kali setahun.