JAKARTA, KOMPAS.com - Permukaan peralatan masak atau peralatan elektronik dengan pelapis stainless steel bisa dengan mudah kotor, terkena sidik jari, dan noda. Ini artinya Anda perlu membersihkan permukaan stainless steel secara rutin.
Namun demikian, Anda tidak boleh menggunakan sembarang produk pembersih untuk membersihkan peralatan stainless steel. Produk pembersih yang tidak tepat akan membuat permukaan stainless steel rusak atau tergores.
Dikutip dari The Kitchn, Selasa (10/5/2022), berikut beberapa produk pembersih yang tidak boleh digunakan pada permukaan stainless steel.
Baca juga: Penyebab Wastafel Stainless Steel Berubah Warna dan Cara Mengatasinya
Meskipun beberapa orang merekomendasikan penggunaan pembersih kaca yang mengandung amonia untuk membersihkan sidik jari yang membandel dari permukaan stainless steel, itu bukanlah ide yang baik, bahkan jika Anda membilasnya dengan baik.
Pembersih mengandung amonia cukup keras untuk memecahkan lapisan oksida kromium yang membentuk lapisan pelindung yang membuat stainless steel “tahan karat."
Ketika lapisan ini terganggu, air dapat tertinggal di permukaan dan menyebabkan bekas karat.
Sabut wol baja terlalu keras untuk permukaan stainless steel. Bantalannya bersifat abrasif dan dapat meninggalkan goresan pada stainless steel.
Baca juga: 6 Kesalahan Umum Saat Menggunakan Panci dan Wajan Stainless Steel
Selain itu, wol baja dapat meninggalkan partikel kecil yang sebenarnya dapat berkarat di permukaan.
Pemutih adalah bahan dasar korosif dan tidak boleh digunakan pada permukaan stainless steel. Sebab, pemutih akan merusak lapisan pelindung dan mungkin menyebabkan karat dan lubang, yang keduanya merusak permukaan peralatan masak stainless steel.