Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ragam Penyebab Kucing Suka Duduk di Tumpukan Pakaian Kotor, Normalkah?

Kompas.com - 11/02/2022, 19:57 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Sumber Cuteness

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai pemilik kucing, Anda tentu pernah menemukan beberapa perilaku kucing, salah satunya suka duduk tumpukan pakaian kotor, baik di dalam keranjang maupun lantai.

Tentu, hal ini membuat Anda bertanya-tanya apakah ini perilaku normal atau tidak? 

Baca juga: Bukan Mistis, Ini Alasan Mata Kucing Bersinar Saat Kondisi Gelap

Dilansir dari Cuteness, Jumat (11/2/2022), ketika kucing peliharaan duduk pada tumpukan pakaian kotor atau cucian bersih, ini hanyalah tindakan naluriah kucing.

Di alam liar, kucing hidup dalam kelompok keluarga, berbagi sumber daya satu sama lain, serta mengomunikasikan nilai sumber daya apa yang dimiliki melalui penandaan aroma.

Penandaan aroma terjadi ketika seekor kucing meninggalkan baunya di tempat tertentu untuk menandai sekaligus mengirim sinyal ke kucing lain bahwa itu adalah wilayah mereka. 

Baca juga: Kenali, Ini 5 Arti Bahasa Tubuh dan Verbal Kucing 

Hal ini berlaku juga untuk tumpukan pakaian kotor. Kucing ingin meninggalkan aromanya untuk menandakan bahwa itu sebagai miliknya sekali pun bau pakaian kotor tidak menyenangkan.

Ilustrasi kucing duduk di cucian atau pakaian kotorShutterstock/MaxyM Ilustrasi kucing duduk di cucian atau pakaian kotor
Selain itu, kucing peliharaan yang suka duduk di pada tumpukan cucian kotor adalah ingin membuat sarang. Di alam liar, kucing membuat sarang kecil dengan bulu, jerami, rumput, dan jenis bahan lembut lainnya agar tetap hangat serta nyaman. Pakaian kotor memberikan rasa demikian. 

Baca juga: Kenapa Kucing Suka Minum Air Keran? Ternyata Ini Penyebabnya

Alasan lain kucing duduk di cucian kotor adalah mengingat induk kucing. Ketika lahir, anak kucing tidak dapat melihat dan mendengar sehingga sangat bergantung pada aroma sang induk untuk membimbingnya sampai semua alat indera mereka berkembang.

Saat duduk di pakaian kotor, kucing mengingat belaian sang induk. 

Kucing peliharaan yang duduk atau tidur pada pakaian kotor juga bisa disebabkan mengalami kecemasan ditinggal lama oleh pemiliknya. Duduk di tumpukan pakaian membuat kucing merasa seperti sedang memeluk pemiliknya dan ingin merasa lebih baik. 

Kucing akan  beristirahat di tumpukan pakaian kotor sampai Anda tiba di rumah

Baca juga: Sering Dikira Sama, Ini Perbedaan Kucing Anggora dan Persia 

Mengapa kucing menyukai aroma manusia?

Sama dengan anjing, kucing memiliki indera penciuman yang luar biasa. Sementara manusia memiliki sekitar lima juta sensor bau di hidung mereka, kucing memiliki empat kali lebih banyak sehingga membuatnya sangat baik dalam berburu dan melihat sebuah ancaman.

Kucing akan mengenali pemiliknya melalui suara serta aroma. Aroma Anda memberi kucing keakraban dan kenyamanan.

Menurut studi pada Oktober 2021, para peneliti menemukan bahwa kucing kurang mengalami stres ketika berada bersama pemiliknya. 

Baca juga: 6 Tempat di Rumah yang Disukai Kucing untuk Tidur

Apakah ini perilaku berbahaya?

Perilaku kucing yang duduk di tumpukan pakaian kotor adalah sesuatu yang normal. Namun, bila perilaku ini membuat kesal, segera hentikan kebiasaan ini dengan menyembunyikan keranjang cucian di tempat yang tidak dapat dijangkau kucing.

Namun, jika tidak, pastikan pakaian kotor tidak mengandung benda atau zat berbahaya yang dapat melukai kucing.

Selain itu, bila kucing mengotori pakaian atau membuang kotoran di tumpukan pakaian kotor, dorong kucing agar menggunakan kotak pasirnya serta meletakkannya di tempat aman dan tenang sehingga kucing merasa nyaman menggunakannya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com