Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trik Membasmi Tungau Laba-Laba dengan Sabun Cuci Piring

Kompas.com - 03/01/2022, 09:51 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tungau laba-laba berukuran kecil, tetapi hama tersebut mendatangkan malapetaka di kebun.

Untuk membasminya, semprotan sabun insektisida adalah pengobatan yang efektif untuk tungau dan hama bertubuh lunak lainnya sambil mengurangi bahaya bagi lebah madu, kumbang, dan serangga bermanfaat lainnya.

Melansir dari Home Guides SF Gate, Senin (3/1/2022), meskipun produk komersial sudah tersedia, Anda dapat membuat semprotan sabun insektisida sendiri di rumah.

Baca juga: 5 Bahan Alami yang Ampuh Membasmi Tungau Laba-laba

Ilustrasi hama tungau laba-laba pada tanaman. SHUTTERSTOCK/CATHERINE ECKERT Ilustrasi hama tungau laba-laba pada tanaman.

Cara pembuatan 

Campur semprotan sabun insektisida buatan sendiri dengan perbandingan dua sendok makan sabun per 3,5 liter air.

Air lunak atau air kemasan adalah yang terbaik karena air sadah menurunkan efektivitas semprotan.

Gunakan sabun cuci piring cair yang lembut dan jangan pernah membuat semprotan dengan sabun keras atau produk yang mengandung degreaser atau zat antibakteri. 

Menggunakan semprotan sabun insektisida

Semprotkan tanaman secara menyeluruh, basahi bagian atas dan bawah daun. Tungau sering berkumpul di bagian bawah daun.

Baca juga: Cara Membasmi Tungau Laba-laba pada Tanaman

Oleskan kembali semprotan setiap empat hingga tujuh hari sampai Anda tidak melihat tungau lagi. Semprotan sabun paling efektif ketika suhu di bawah 32 derajat celcius dan matahari tidak langsung mengenai tanaman.

Semprotkan hanya tanaman yang sehat dan disiram dengan baik karena sabun dapat merusak tanaman yang stres.

Uji semprotan dengan mengoleskannya ke daun kecil yang tidak mencolok, lalu tunggu 48 jam sebelum merawat seluruh tanaman. Beberapa tanaman mungkin sensitif terhadap semprotan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com