JAKARTA, KOMPAS.com - Kelapa parut sering dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuat berbagai hidangan. Namun, setelah menggunakan kelapa parut, apa yang Anda lakukan dengan ampasnya?
Mungkin banyak di antara kita mengabaikan ampas kelapa parut yang telah diambil santannya. Besar kemungkinan ampas kelapa parut langsung dibuang tanpa dimanfaatkan kembali.
Dilansir dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Senin (3/1/2022), sebenarnya ampas kelapa parut atau perasan kelapa yang diambil santannya bisa dimanfaatkan untuk pupuk organik.
Baca juga: Cara Membuat Nutrisi atau Pupuk Hidroponik Sendiri di Rumah
Pada saat Anda membeli tanaman buah atau tanaman bunga di toko tanaman, tanaman tersebut biasanya dalam kondisi berbuah atau berbunga.
Namun, saat kita tanam kembali tanaman buah dan bunga tersebut di kebun dan setelah beberapa bulan berlalu, tamanan malah tidak kembali berbuah. Ayah berbunga.
Bagaimana cara mengatasi hal ini agar tanaman buah dan bunga tetap berbuah lebat atau berbunga? Jangan khawatir, karena Anda bisa menggunakan pupuk organik ampas kelapa untuk hal ini.
Pertama, pastikan kondisi tanaman buah memang cocok dengan suhu di kebun. Misalnya, tanaman buah yang hanya akan berbuah di dataran tinggi dengan suhu sejuk, maka tidak akan berbuah saat ditanam di tempat yang panas.
Baca juga: Cara Membuat Pupuk Organik Cair dari Buah Busuk
Pastikan pula Anda mendapatkan informasi yang lengkap saat membeli tanaman buah dari penjualnya. Atau jika Anda ingin lebih yakin, cari informasi tentang tanaman buah atau tanaman bunga tersebut secara online.
Kemudian, jangan lupa memberi jenis pupuk yang tepat. Memberikan pupuk bisa dilakukan dengan cara memberikan pupuk kimia dan pupuk organik.