5 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Merawat Tanaman Miana

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanaman miana atau biasa juga disebut iler merupakan jenis tanaman semak yang mempunyai ciri daun berwarna mencolok.

Jika kamu mengoleksi tanaman satu ini, pastikan merawatnya dengan tepat dan telaten agar tanaman miana bisa tumbuh optimal. Selain itu, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan saat merawat tanaman miana.

Dikutip dari kanal YouTube Mama Celin, Kamis (30/9/2021), berikut ini lima hal yang tidak boleh dilakukan saat merawat tanaman miana. 

Baca juga: 10 Tanaman Hias Indoor Ini Bisa Ditanam dari Daun

Disiram secara berlebihan

Penyiraman tanaman miana dilakukan maksimal dua kali sehari, yakni pada pagi dan sore hari, untuk menjaga kelembapannya.

Namun, pada saat musim hujan, kamu tidak perlu menyiram tanaman miana agar batangnya tidak busuk. 

Baca juga: 7 Tanaman Hias yang Dapat Menyejukkan Rumah

Memberikan pupuk pada tanaman miana yang baru disetek

Jika ada tanaman miana yang baru disetek, sebaiknya jangan memberikan pupuk secara langsung. Sebab, akar tanaman miana yang baru disetek belum terlalu banyak tumbuh.

Pemberian pupuk baru bisa dilakukan minimal satu bulan setelah proses setek pada tanaman miana. Untuk pemupukan tanaman miana, kamu bisa menggunakan pupuk NPK 16-16-16 setiap dua minggu sekali. 

Baca juga: 3 Cara Menyiram Tanaman Hias Saat Ditinggal Bepergian

Diletakkan pada tempat gelap atau teduh

Meletakkan tanaman miana pada tempat gelap dan teduh atau kurang sinar matahari merupakan salah satu hal yang tidak boleh dilakukan saat merawat tanaman miana. 

Hal ini dapat menyebabkan warna dari daun miana pudar dan pucat. Tanaman miana harus diletakkan pada tempat yang terkena sinar matahari pada pagi atau sore. 

Selain itu, meletakkan tanaman miana di tepat gelap dapat membuat daun miana lebih mudah dimakan ulat. Perlu diketahui, kalau hama ulat sangat menyukai tempat lembap dan gelap. 

Baca juga: 3 Tanaman yang Cocok untuk Penderita Alergi Serbuk Sari

Menggunakan media tanam yang bersifat padat

Media tanam yang cocok untuk menanam tanaman miana adalah media tanam yang bersifat porositas atau mudah menyerap air.

Hal ini berguna agar batang dari tanaman miana tidak mudah membusuk akibat air yang tergenang pada media tanam yang kurang porositas.

Kamu bisa menggunakan media tanam untuk tanaman miana berasal dari campuran tanah, sekam bakar, dan kohe dengan perbandingan 2:2:1. 

Baca juga: 7 Manfaat Ampas Teh untuk Kebun dan Tanaman

Membiarkan tanaman miana tumbuh secara sembarangan

Apabila dibiarkan tumbuh sembarangan, batang tanaman miana bisa tumbuh hingga mencapai 1,5 meter. Namun, hal ini tidak baik bagi perkembangan tanaman tersebut.

Jika terlalu tinggi, secara estetika, tanaman miana akan terlihat tidak cantik serta daun tanaman juga terlihat tidak sehat.

Selain itu, lakukan pemotongan atau pemangkasan secara teratur pada batang dan daun miana. Makin sering dipangkas, makin bagus dan rimbun daun tanaman miana.

Hal ini juga merupakan salah satu rahasia utama membuat tanaman miana cepat rimbun.