Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/08/2021, 16:45 WIB
Abdul Haris Maulana,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Sumber The Spruce

JAKARTA, KOMPAS.com - Mendapatkan tanaman hias yang mati setelah susah payah dirawat bisa menjadi sebuah kekecewaan mendalam.

Sayangnya, hal itu tidak bisa dihindari sepenuhnya, terlebih bila sang pemilik tidak bisa merawatnya dengan benar. Maka itu, penting mengetahui ragam penyebab yang membuat tanaman hias mati sehingga bisa menghindarinya. 

Dilansir dari The Spruce, Jumat (20/8/2021), berikut ini lima penyebab tanaman hias mudah mati

Baca juga: Hati-hati, Air Keran Mungkin Tak Cocok untuk Menyiram Tanaman Hias

Kelebihan air

Menyiramkan terlalu banyak air pada tanaman hias merupakan kesalahan yang umum dilakukan para pekebun, terlebih para pemula.

Secara umum, tanama hias tidak boleh disiram sampai mereka membutuhkan air. Pastikan memeriksa tanah atau media tanam dari tanaman hias terlebih dulu.

Jika media tanamnya kering, segera siram tanaman. Namun, apabila media tanamnya masih basah atau lembap, hindari menyiramnya. 

Baca juga: 8 Tanaman Hias Ini Mampu Menurunkan Stres di Rumah

Drainase buruk

Penyiraman berlebihan dan drainase yang buruk memiliki hubungan erat sehingga sulit membedakan keduanya. Drainase buruk dapat mematikan banyak tanaman.

Drainase adalah pembuangan massa air secara alami. Setiap jenis tanaman hias tidak boleh memiliki drainase buruk pada potnya. 

Baca juga: 5 Cara Merawat Tanaman Begonia agar Tumbuh Subur dan Tidak Busuk

Jika drainase buruk, air yang ada dalam media tanam akan terus terjebak sehingga tanaman terus mengalami kelebihan air.

Pada akhirnya, akar tanaman akan terendam sehingga mengalami busuk akar dan menyebabkan mati.

Jadi, pastikan pot tanaman hias memiliki lubang drainase yang cukup untuk membuang kelebihan air. 

Baca juga: Jenis Tanaman yang Cocok Diletakkan di Balkon yang Mengarah Sisi Timur

Tidak melakukan repotting

Repotting atau pergantian pot perlu dilakukan ketika tanaman hias tumbuh besar. Sebab, pot yang sempit akan menghambat pertumbuhan tanaman, terlebih bila akarnya sudah sampai penuh.

Tanaman hias yang berukuran besar, tetapi potnya kecil dan media tanamnya sedikit, dapat membuat akar tanaman tidak lagi menerima nutrisi yang cukup dari media tanam. 

Karena itu, ketika tanaman hias sudah tumbuh besar dan akarnya penuh, segera ganti potnya dengan ukuran yang lebih besar. 

Baca juga: Apa Manfaat Meletakkan Spons di Pot Tanaman Hias?

Tidak pernah mengganti media tanam

Media tanam untuk tanaman hias perlu diganti secara rutin agar ada pembaruan nutrisi bagi tanaman.

Jika media tanam tidak pernah diganti, kandungan nutrisi yang dihasilkan dari media tanam sulit diserap akar tanaman. 

Baca juga: Catat, Ini Efek Buruk Menyiram Tanaman Hias Indoor Secara Berlebihan 

Tidak cukup mendapat air

Selain kelebihan air, tanaman hias yang kekurangan air juga bisa mati. Karena itu, pastikan betul air yang kamu siramkan ke tanaman hias tidak kurang maupun berlebih.

Masalah pupuk

Selanjutnya, penyebab tanaman hias mudah mati adalah masalah pemupukan. Saat pemupukan, pastikan tidak memberikan pupuk secara berlebih pada tanaman hias agar tidak over dosis dan merusak tanaman hias. 

Baca juga: Hama yang Sering Menyerang Tanaman Hias Syngonium dan Solusinya

Selain itu, sesuaikan jenis pupuk sesuai dengan kebutuhan tanaman hias serta jangan melakukan pemupukan dengan rentang waktu yang berdekatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com