Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/05/2021, 15:45 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Feses atau kotoran kucing sudah pasti bau. Bahkan baunya sangat mengganggu dan tak jarang membuat orang mual hingga muntah ketika tak sengaja menghirupnya. 

Namun, pada kondisi tertentu, bau kotoran kucing bisa sangat bau dan menyengat layaknya kotoran yang sudah membusuk. Bagi kamu pemilik kucing, penting untuk mengetahui penyebab feses kucing sangat bau. 

Baca juga: Tips Memperkenalkan Kucing pada Bayi Baru

Dilansir dari pets.thenest, Jumat (21/5/2021), feses kucing yang normal memiliki tekstur yang padat. Sebaliknya, feses yang tidak normal bertekstur lunak atau lembek.

Namun, apabila feses kucing berlendir berdarah, dan sangat bau dari biasanya, penyebab paling umum adalah pada makanan mereka, khususnya makanan yang mengandung protein dalam jumlah yang lebih tinggi. 

Baca juga: 3 Bagian Tubuh yang Tidak Disukai Kucing untuk Dielus

Jika kucing Anda baru-baru ini beralih ke diet tinggi protein dan rendah karbohidrat, diet baru ini kemungkinan besar menjadi penyebab fesesnya sangat berbau.

Selain itu, ada beberapa penyebab feses kucing sangat berbau seperti di bawah ini.  

Penyakit Radang Usus 

Jika kucing Anda telah mengonsumsi makanan kucing dewasa yang berkualitas selama beberapa waktu dan fesesnya mulai berbau busuk karena diare kronis, ia mungkin mengalami kondisi gastrointestinal atau penyakit radang usus

Baca juga: Ide Nama Kucing Terinspirasi dari Harry Potter, Tidak Cuma Harry

Kondisi ini muncul dengan gejala diare yang diperparah dengan pola makan yang tidak teratur. Penyebab yang memicu reaksi ini dapat berasal dari bahan yang ditemukan dalam makanan komersial normal kucing, paling sering dari sumber protein.

Jika dokter hewan mencurigai adanya penyakit radang usus, ia akan merekomendasikan diet hipoalergenik yang menggunakan satu protein baru dalam makanannya. 

Baca juga: Berapa Banyak Kucing Harus Diberi Makan?

Penyakit radang usus jarang bisa disembuhkan, tetapi pengaturan pola makan yang baik dapat mengendalikan gejala dan meminimalkan serangan diare. 

Makanan yang tidak bersih 

Makanan yang tidak bersih dapat menyebabkan kucing diare, yang akhirnya membuat feses kucing menjadi lebih bau dari biasanya.  

Baca juga: 5 Fakta Tentang Kebiasaan Tidur pada Kucing

Misalnya, kucing mengonsumsi daging yang terinfeksi atau terkena bakteri salmonella atau e-coli. Bakteri ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan, peradangan, diare, dan busuk pada feses. 

Konsumsi obat 

Obat-obatan tertentu, termasuk obat hormonal dan pereda nyeri, dapat menyebabkan kotoran berbau. Beberapa suplemen vitamin dan mineral juga dapat menyebabkan feses kucing lebih berbau busuk. 

Baca juga: Ternyata, Ini 9 Alasan Kucing Menjilati Tubuhnya Sendiri

Jika seperti ini, konsultasilah dengan dokter hewan untuk mengesampingkan kemungkinan obat-obatan yang menyebabkan feses kucing berbau busuk.

Sebagian besar makanan kucing saat ini benar-benar seimbang dalam hal vitamin dan mineral. Jadi, jangan pernah menambahkan suplemen ke makanan kucing tanpa berkonsultasi dengan dokter hewan terlebih dahulu.  

Baca juga: 7 Tanda Kucing Mencintai Pemiliknya

Sistem pencernaan tidak baik

Jika sistem pencernaan kucing tidak dapat mencerna atau menyerap lemak dan pati dalam makanannya, ini dapat menyebabkan feses kucing yang sangat bau. Istilah teknis untuk masalah pencernaan ini adalah mal-digestion dan mal-absorpsi. 

Untuk mengatasinya, dokter hewan perlu menjalankan tes untuk menentukan apakah kucing Anda menderita mal-pencernaan atau mal-absorpsi. Kemudian, dokter hewan akan memberi tahu cara merawat masing-masing dengan tepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com