Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/05/2021, 11:38 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber The Spruce

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada saja "insiden" yang bisa terjadi saat mencuci pakaian. Salah satunya adalah pakaian bolong atau berlubang setelah dicuci.

Ini tentu hal yang menyebalkan, apalagi jika pakaian atau sweter tersebut adalah favorit Anda. Nah, sebenarnya kenapa pakaian bolong setelah dicuci? Padahal Anda ingat tidak merobeknya sama sekali.

Dikutip dari The Spruce, Selasa (4/5/2021), sebuah lubang yang muncul di pakaian setelah dicuci adalah salah satu misteri, alias tidak diketahui pasti penyebabnya. Pertimbangkan setiap kemungkinan penyebab dan kemudian lakukan investigasi untuk memeriksa masalah dan kemudian selesaikan.

Baca juga: Ingin Lemari Pakaian Rapi dan Luas? Buang 5 Barang Ini

Berikut ini beberapa kemungkinan penyebab pakaian bolong saat dicuci.

1. Pemutih klorin

Jika Anda menggunakan terlalu banyak pemutih klorin atau tidak membiarkan pemutih tercampur dengan air sebelum dimasukkan ke dalam mesin cuci atau ember saat mencuci pakaian, lubang dapat muncul.

2. Permukaan kasar

Permukaan abrasif di tempat kerja atau rumah dapat membuat kain tersangkut dan menyebabkan lubang kecil. Kemudian mencuci pakaian membuat lubang lebih terlihat.

3. Sabuk dan hiasan kain

Apakah pakaian Anda terkena ikat pinggang, ritsleting, kancing, atau payet dan hiasan lainnya saat Anda mengenakan pakaian? Periksa penyebab yang dicurigai untuk permukaan sabuk atau hiasan kain yang kasar.

Baca juga: 5 Bahan Pengganti Pemutih untuk Mencuci Pakaian, Apa Saja?

Anda mungkin bisa menghaluskan permukaan dengan kikir logam atau kertas ampelas.

4. Kecepatan siklus putar mesin cuci

Apakah Anda menggunakan kecepatan putaran akhir pada mesin cuci yang terlalu tinggi untuk jenis kain yang Anda cuci? Pakaian katun tidak boleh berputar lebih tinggi dari 600 putaran per menit.

Adapun seprai dan handuk dapat menggunakan putaran yang lebih tinggi pada putaran 1.400 per menit. Jeans atau bahan denim harus berputar tidak lebih dari 900 putaran per menit dan bahan halus serta sutra harus menggunakan siklus putaran 400 putaran per menit.

Jika Anda tidak memiliki manual mesin cuci dengan informasi ini, hubungi pabrikan atau temukan informasinya secara daring. Memutar terlalu cepat dapat menarik pakaian ke dalam lubang dan celah kecil di tabung mesin cuci.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com