Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/11/2020, 06:43 WIB
Abdul Haris Maulana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Karena beragam bentuknya yang indah, hal tersebut menjadikan tanaman sebagai makhluk hidup yang tidak terlihat membahayakan manusia.

Namun, ketahuilah bahwa ada tanaman yang indah dan enak untuk dipandang, tetapi mereka memiliki racun yang sangat membahayakan bagi seseorang hingga hewan.

Di bawah ini ada lima jenis tanaman yang indah namun sangat beracun bagi manusia, dilansir dari Iflscience, Kamis, (19/11/2020).

Baca juga: 5 Tanaman Bunga yang Bisa Tingkatkan Mood di Rumah

1. Aconitum

Aconitum atau dikenal dengan sebutan Monkshood menjadi bunga yang tampak indah dan tidak berbahaya, tetapi semua bagian tanaman ini beracun.

Pada zaman kuno, orang-orang akan meletakkan bunga ini di ujung panah dan sebagai umpan untuk membunuh serigala, itulah sebabnya ia juga disebut Wolfsbane.

Dalam laporan BBC, seorang tukang kebun yang berusia 33 tahun diduga meninggal setelah menyentuh (atau mungkin memakan) tanaman itu pada tahun 2014.

Aconitum bisa menyebabkan seseorang muntah, diare, dan mati rasa jika dimakan.

Baca juga: 7 Tanaman Hias yang Tidak Mudah Mati

2. Jarak

Jarak atau Ricinus communis adalah tumbuhan liar yang biasa terdapat di hutan, tanah kosong, di daerah pantai, tetapi sering juga dikembangbiakkan dalam perkebunan.

Biji jarak mengandung racun sangat tinggi bernama risin, yang efeknya bisa meningkat dengan cepat. Apabila tanaman ini tertelan, itu dapat menyebabkan iritasi perut, muntah, diare berdarah, sakit perut, peningkatan detak jantung, tekanan darah rendah, keringat berlebih, kolaps, kejang, hingga kematian.

Ricinus communis atau tanaman jarak. SHUTTERSTOCK/OLGA KORICA Ricinus communis atau tanaman jarak.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com