KOMPAS.com - Berita tentang penumpang Singapore Airlines SQ-321 yang tewas saat turbulensi dan hendak berlibur ke Indonesia memuncaki daftar artikel Populer Global hari ini.
Di bawahnya ada berita tentang fisikawan Rusia pengembang rudal hipersonik dihukum 14 tahun penjara.
Berikut adalah rangkuman artikel-artikel Populer Global sepanjang Rabu (22/5/2024) hingga Kamis (23/5/2024) pagi.
Baca juga: Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis
Penumpang yang meninggal dunia setelah pesawat Singapore Airlines penerbangan London-Singapura mengalami turbulensi parah pada Senin (21/5/2024), teridentifikasi sebagai Geoff Kitchen.
Ia adalah warga negara Inggris, tepatnya berasal dari Kota Thornbury yang berjarak 19 km dari Bristol.
Pria 73 tahun tersebut adalah salah satu dari 211 penumpang dalam penerbangan Singapore Airlines.
Baca selengkapnya di sini.
Fisikawan Rusia Anatoly Maslov dihukum karena pengkhianatan dan dijatuhi hukuman 14 tahun penjara pada Selasa (21/5/2024).
Ini jadi perkembangan kasus terbaru terhadap para ahli yang bekerja di bidang sains yang mendasari pengembangan rudal hipersonik Rusia.
Maslov (77), yang berambut putih, berdiri di dalam kotak kaca di ruang sidang St Petersburg dan mendengarkan dengan penuh perhatian tanpa menunjukkan emosi, saat hakim membacakan putusan setelah sidang yang tertutup untuk pers. Dia sebelumnya mengaku tidak bersalah.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi
Pihak berwenang di ibu kota India memerintahkan sekolah-sekolah tutup lebih awal untuk liburan musim panas, setelah suhu di Delhi mencapai 47,4 derajat Celsius.
Pejabat kota meminta sekolah-sekolah untuk segera tutup karena panas terik, menurut perintah pemerintah yang dikutip Hindustan Times pada Selasa (21/5/2024).
Biro cuaca India telah memperingatkan kondisi gelombang panas yang parah minggu ini, yang mencapai puncaknya 47,4 derajat Celsius di pinggiran Kota Najafgarh pada Senin (20/5/2024), suhu terpanas di seluruh negeri.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas