Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pujian China untuk Iran, Disampaikan Menlu Lewat Telepon

Kompas.com - 17/04/2024, 19:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Xinhuanet

BEIJING, KOMPAS.com - China yakin Iran bisa menangani situasi ini dengan baik dan menghindari gejolak lebih lanjut di kawasan, sambil menjaga kedaulatan dan martabatnya.

Respons ini mengacu pada serangan terhadap kedutaan Iran di Suriah dan serangan balasannya pada akhir pekan.

Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan kepada Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian melalui panggilan telepon pada Senin (15/4/2024) bahwa China menghargai penekanan Iran untuk tidak menargetkan negara-negara regional dan tetangga.

Baca juga: Implikasi Geopolitik: Konflik Iran-Israel Bisa Picu Perang Dunia III

Menurut kantor berita resmi Xinhua, Wang juga mengatakan dia mencatat bahwa Iran menggambarkan tindakannya sebagai tindakan terbatas dan dilakukan untuk membela diri.

China mengutuk keras dan dengan tegas menentang serangan kedutaan tersebut, dan menyebut insiden tersebut tidak dapat diterima.

Setelah memberi pengarahan kepada Wang mengenai posisi Iran, Amir-Abdollahian mengatakan kepada Wang bahwa Iran menyadari ketegangan regional, bersedia menahan diri dan tidak berniat melakukan eskalasi lebih lanjut.

Ketegangan meningkat di Timur Tengah ketika militer Israel berjanji akan menanggapi serangan Iran, dan beberapa negara menyerukan untuk menahan diri.

Sejak serangan rudal pada Sabtu (13/4/2024) malam, banyak negara telah memanggil duta besar Iran.

Wang juga berbicara dengan menteri luar negeri Arab Saudi pada hari yang sama, kata Xinhua, menyatakan bahwa China bersedia bekerja sama dengan Riyadh untuk menghindari eskalasi lebih lanjut di Timur Tengah.

Menteri Luar Negeri Faisal bin Farhan Al Saud mengatakan bahwa Arab Saudi sangat mengharapkan China untuk memainkan peran aktif dan penting dalam hal ini.

Baca juga: Erdogan: Netanyahu adalah Orang yang Harus Disalahkan atas Serangan Iran ke Israel

Negaranya bersedia memperkuat komunikasi dan koordinasi dengan China untuk mendorong gencatan senjata segera dan tanpa syarat di Gaza.

Sejak perang di Gaza dimulai pada bulan Oktober, bentrokan telah meletus antara Israel dan kelompok-kelompok yang bersekutu dengan Iran di Lebanon, Suriah, Yaman dan Irak.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Sejarah Kelam Serangan Israel di Iran | Aksi Pria Perancis Lawan Penikam di Sydney

Faisal mengatakan Arab Saudi sepenuhnya mempercayai China dan bersedia mendorong pembangunan berkelanjutan kerja sama bilateral.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com