Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koki Pekerja Bantuan Ungkap Kronologi Israel Tembaki Timnya di Gaza

Kompas.com - 04/04/2024, 08:34 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Reuters

GAZA, KOMPAS.com - Koki Jose Andres dalam wawancara dengan Reuters pada Rabu (3/4/2024) mengatakan, Israel menargetkan mereka secara sistematis dari satu mobil ke mobil lainnya.

Serangan Israel terhadap kelompok amal World Central Kitchen (WCK) itu menewaskan tujuh pekerja bantuan di bidang makanan yang dipimpin Andres.

Sang koki berujar, WCK—yang ia dirikan—sudah berkomunikasi jelas dengan militer Israel dan tentara Israel (IDF) mengetahui gerak-gerik pekerja bantuannya.

Baca juga: Albanese Telepon Netanyahu, Marah Serangan Israel Tewaskan Pekerja Bantuan Asal Australia

“Ini bukan sekadar situasi sial di mana ‘oops’ kami menjatuhkan bom di tempat yang salah,” kata Andres.

“Jaraknya sekitar 1,5, 1,8 kilometer, dengan konvoi kemanusiaan sangat jelas yang memiliki tanda-tanda di bagian atas, di atap, logo yang sangat berwarna-warni yang tentunya sangat kami banggakan. Sangat jelas siapa kami dan apa yang kami lakukan.”

Andres pun meminta penyelidikan atas insiden tersebut oleh Pemerintah Amerika Serikat (AS) dan negara asal setiap pekerja bantuan yang tewas.

"Mereka menargetkan kami di zona dekonflik, di wilayah yang dikuasai IDF. Mereka mengetahui tim kami sedang bergerak di jalan itu... dengan tiga mobil," ungkapnya.

Baca juga:

Para pekerja bantuan tewas ketika konvoi mereka diserang tak lama setelah pembongkaran 100 ton makanan yang dibawa ke Gaza melalui laut.

Militer Israel menyatakan kesedihan mendalam atas insiden tersebut dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyebutnya tidak disengaja.

Andres menyebutkan, mungkin ada lebih dari tiga serangan terhadap konvoi bantuan itu. Dia menolak klaim Israel dan AS bahwa serangannya tidak disengaja.

Baca juga: Siapa Jenderal Iran yang Tewas dalam Serangan Israel di Suriah?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com