TAIPEI, KOMPAS.com - Gempa bumi terbesar di Taiwan dalam setidaknya 25 tahun menewaskan tujuh orang pada Rabu (3/4/2024).
Gempa dengan magnitudo 7,4 ini juga melukai lebih dari 700 orang. 77 orang lainnya masih terjebak di terowongan dan reruntuhan bangunan, kata pihak berwenang.
Dilansir dari Reuters, guncangan akibat gempa bumi di dekat pantai timur Taiwan terasa di seluruh negara kepulauan dan sebagian daratan China dan Jepang pada Rabu pagi.
Baca juga: Taiwan dan Jepang Diguncang Gempa, Ini Hotline KBRI yang Dapat Dihubungi
Gempa tersebut terjadi pada kedalaman 15,5 km (9,6 mil), tepat ketika orang-orang sedang berangkat kerja dan sekolah, memicu peringatan tsunami untuk Jepang bagian selatan dan Filipina yang kemudian dicabut.
Video menunjukkan tim penyelamat menggunakan tangga untuk membantu orang-orang yang terperangkap keluar dari jendela, sementara di tempat lain terjadi tanah longsor besar.
Gempa kuat di Taipei ini juga memaksa sistem kereta bawah tanah ditutup sebentar, meskipun sebagian besar jalur kembali beroperasi.
Otoritas pemadam kebakaran mengatakan sekitar 60 dari sekitar 77 orang yang terjebak terjebak di sebuah terowongan di utara kota Hualien, dan dua warga Jerman termasuk di antara mereka yang terjebak di terowongan lain.
Pemerintah menyebutkan jumlah korban luka sebanyak 736 orang.
“Saat ini hal yang paling penting, prioritas utama, adalah menyelamatkan orang-orang,” kata Presiden terpilih Lai Ching-te, berbicara di luar salah satu bangunan yang runtuh di Hualien.
Jalur kereta api ke daerah tersebut diperkirakan akan dibuka kembali pada Kamis (4/4/2024), kata Lai, yang akan menjabat pada bulan depan.
Baca juga: Gempa Taiwan M 7,4 Terkuat dalam 25 Tahun, 4 Orang Tewas
Di Jepang, badan cuaca menyebutkan gempa bermagnitudo 7,7 dan mengatakan beberapa gelombang tsunami kecil mencapai bagian selatan prefektur Okinawa, dan menurunkan peringatan tsunami menjadi peringatan.
Di Filipina, pejabat seismologi memperingatkan penduduk pesisir di beberapa provinsi agar mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Baca juga: Kemenlu: Tidak Ada WNI yang Menjadi Korban Gempa Bumi di Taiwan
Media pemerintah China mengatakan gempa tersebut terasa di provinsi tenggara Fujian, sementara seorang saksi mata Reuters mengatakan gempa juga terasa di pusat komersial Shanghai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.