Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sunak Telepon Netanyahu, Ungkap Keprihatinan atas Kematian Warga Sipil di Gaza

Kompas.com - 16/02/2024, 06:24 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

LONDON, KOMPAS.com - Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak mengatakan kepada PM Israel Benjamin Netanyahu bahwa ia sangat prihatin atas hilangnya nyawa warga sipil di Gaza.

Keduanya berbicara melalui telepon pada Kamis (15/2/2024) sore.

Sunak menekankan kepada pemimpin Israel itu bahwa merundingkan jeda kemanusiaan dalam konflik yang dimulai pada 7 Oktober itu kini adalah prioritas utama.

Baca juga: Korban Tewas di Gaza Tembus 26.257 Orang, Banyak Warga Terjebak Perang

"Perdana Menteri mengatakan bahwa Inggris sangat prihatin dengan hilangnya nyawa warga sipil di Gaza dan dampak kemanusiaan yang berpotensi menghancurkan dari serangan militer ke Rafah," kata Juru bicara Sunak, dikutip dari AFP.

Seruan tersebut muncul setelah Israel melancarkan gelombang serangan mematikan baru di Gaza selatan pada Kamis.

Israel bersumpah untuk melanjutkan operasi "kuat" di kota Rafah yang penuh sesak meskipun ada kecaman internasional.

Netanyahu telah bersumpah untuk menghancurkan kelompok militan Hamas sebagai tanggapan atas serangan 7 Oktober terhadap Israel.

Berdasarkan angka resmi Israel, serbuan Hamas tersebut mengakibatkan kematian sekitar 1.160 orang, sebagian besar warga sipil.

Sementara itu, sedikitnya 28.600 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah tewas dalam serangan Israel di wilayah Palestina, menurut Kementerian Kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas.

Sunak mengatakan kepada pemimpin Israel tersebut, bahwa lebih banyak yang harus dilakukan untuk meringankan pembatasan pasokan kemanusiaan serta memastikan PBB dan badan-badan bantuan lainnya dapat menjangkau warga sipil yang membutuhkan di seluruh Gaza.

Baca juga:

"Dia (Sunak) menegaskan bahwa prioritas utama adalah menegosiasikan jeda kemanusiaan untuk memungkinkan pembebasan sandera dengan aman dan untuk memfasilitasi lebih banyak bantuan yang masuk ke Gaza, yang mengarah pada gencatan senjata jangka panjang yang berkelanjutan," kata juru bicara Sunak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com