Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Di-bully, ABK Ini Tikam Leher Teman Sekelasnya hingga Tewas

Kompas.com - 01/02/2024, 10:07 WIB
Albertus Adit

Penulis

BANGKOK, KOMPAS.com - Seorang anak berkebutuhan khusus (ABK) di Thailand menikam leher teman sekelasnya hingga tewas.

Ternyata, penyebab pelaku melakukan hal itu karena korban sering mem-bully atau menindas dirinya.

Menurut staf administrasi sekolah yang tak mau disebutkan namanya, siswa kelas delapan berusia 14 tahun itu diduga ditikam dua kali di bagian leher di Sekolah Nak Nava Upatham di distrik Phra Khanong Bangkok pada Senin (29/1/2024).

Baca juga: Gagal Parasut, Penerjun Ini Tewas Usai Lompat dari Gedung Lantai 29

Dikutip dari Independent pada Rabu (31/1/2024), insiden itu terjadi tepat setelah kebaktian pagi dan kantor polisi Klong Tan di Bangkok melaporkan penikaman fatal tersebut terjadi pada pukul 8.40 pagi waktu setempat.

Petugas polisi senior Witthawat Chinkham pergi ke lokasi sekolah setelah adanya laporan atas insiden tersebut.

Dihadapan petugas polisi, pelaku mengaku bahwa korban telah menyerangnya beberapa kali, meninju kepala dan wajahnya untuk meminta uang sebesar 20 baht (Rp 8.800).

"Uang itu untuk membeli rokok," Bangkok Post mengutip Wachirakon Wongbun selaku kepala polisi Kantor polisi Klong Tan.

Sementara menurut staf sekolah, pelaku atau anak laki-laki yang juga berusia 14 tahun itu sering diintimidasi oleh teman sekolahnya.

Dari laporan yang ada, pelaku kemudian mengeluarkan pisau buah dan menikam leher korban.

Korban yang terluka itu kemudian mencoba berlari ke bawah untuk melarikan diri tetapi dia ditikam lagi di bagian kanan lehernya dan pingsan di lapangan basket sekolah.

Anggota Yayasan Poh Teck Tung, sebuah organisasi penyelamat yang memberikan bantuan saat terjadi kecelakaan dan bencana, mencoba menyadarkan korban sebelum dibawa ke Rumah Sakit Umum Vibharam.

Baca juga: 1 Tewas Ditembak Saat Ikut Misa di Turki, Korban Sudah Ditarget Pelaku

Namun akhirnya korban dinyatakan meninggal di rumah sakit.

Sedangkan pelaku yang diduga menyerang teman sekelasnya dibawa ke Kantor Polisi Klong Tan untuk diinterogasi di hadapan orang tuanya dan pekerja sosial dari Kementerian Pembangunan Sosial dan Keamanan Manusia Thailand.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com