Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekuador Umumkan Keadaan Darurat 60 Hari Usai Adolfo Macias Kabur dari Penjara

Kompas.com - 09/01/2024, 15:15 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP,Reuters

QUITO, KOMPAS.com - Presiden Ekuador Daniel Noboa pada Senin (8/1/2024) mengumumkan keadaan darurat selama 60 hari, sehari setelah Jose Adolfo Macias alias Fito menghilang dari penjara.

Adolfo Macias adalah gembong narkoba dan pemimpin geng kriminal Los Choneros yang berpengaruh di Ekuador.

Pada Minggu (7/1/2023), Adolfo dilaporkan menghilang dari penjara tempat ia seharusnya menjalani hukuman kurungan selama 34 tahun.

Baca juga: Polisi Ekuador Sita 13,6 Ton Narkoba dalam Penggerebekan Besar-besaran

Ujian pertama Presiden Noboa

Keadaan darurat dan kejadian-kejadian di sekitarnya ini menjadi salah satu ujian keamanan besar pertama bagi Presiden Noboa, seorang pengusaha muda yang mulai menjabat pada November lalu.

Ia telah berjanji untuk menindak keras tingkat kekerasan yang melonjak di negara Amerika Selatan tersebut.

"Saya baru saja menandatangani dekrit keadaan darurat sehingga Angkatan Bersenjata memiliki semua dukungan politik dan hukum untuk tindakan mereka," kata Noboa, dikutip dari Reuters.

Ia menegaskan, waktunya sudah habis bagi narapidana penyelundup narkoba, pembunuh bayaran, dan kejahatan terorganisir mendikte pemerintah tentang apa yang harus dilakukan.

Baca juga: Beredar Ratusan Video Porno yang Dibuat lewat AI di Ekuador

Kerusuhan di penjara

Badan penjara Ekuador mengatakan ada "insiden" pada Senin di enam penjara yang penuh sesak.

Bentrokan antara geng-geng yang saling bersaing bagaimanapun terbilang sering terjadi dan telah menewaskan lebih dari 400 narapidana sejak tahun 2021.

 

Dengan diberlakukannya keadaan darurat, Pemerintah Ekuador akan mengerahkan pasukan militer ke jalan-jalan dan ke penjara-penjara, sambil menetapkan jam malam nasional.

Pemerintah sebelumnya telah menggunakan keadaan darurat dalam beberapa tahun terakhir dalam upaya meningkatkan keamanan, namun tidak membuahkan hasil.

Polisi disandera

Sementara itu, Kepolisian Ekuador pada Selasa (9/1/2024) mengatakan, setidaknya empat petugas polisi telah disandera setelah pemerintah mendeklarasikan keadaan darurat pada Senin.

"Di kota pesisir Machala tiga petugas polisi, yang sedang bertugas di tempat kejadian, diculik”, sementara petugas keempat diculik di ibu kota Quito," kata kepolisian Ekuador di X, dikutip dari AFP.

Baca juga: Narapidana di Penjara Ekuador Sandera 57 Sipir dan Polisi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com