WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Remaja 17 tahun membunuh seorang siswa kelas enam dan melukai lima orang dalam penembakan di sekolah di SMP-SMA Perry, Iowa, Amerika Serikat, Kamis (4/1/2024) pagi.
Pihak berwenang mengidentifikasi pelaku penembak adalah Dylan Butler (17) dan belum memberikan keterangan motif pelaku.
Namun, tersangka dinyatakan tewas setelah diyakini para penyidik sebagai luka tembak yang dilakukan sendiri.
Baca juga: 14 Orang Tewas akibat Penembakan Massal di Universitas Praha Ceko
Sebagaimana diberitakan AP News pada Jumat (5/1/2024), salah satu dari lima orang yang terluka adalah seorang administrator, yang kemudian diidentifikasi sebagai Kepala Sekolah Menengah Perry, Dan Marburger.
Dua temannya yang berbicara dengan The Associated Press mengatakan bahwa Butler adalah orang pendiam yang telah diintimidasi atau di-bully selama bertahun-tahun.
Sedangkan pihak berwenang mengatakan, Butler memiliki senapan pompa dan pistol kaliber kecil.
Mitch Mortvedt, asisten direktur divisi investigasi negara bagian, mengatakan dalam konferensi pers bahwa pihaknya juga menemukan alat peledak rakitan sederhana namun telah diamankan.
"Motif tersangka sedang diselidiki dan pihak berwenang sedang menyelidiki sejumlah postingan media sosial yang dia buat sekitar waktu penembakan," kata Mortvedt.
Baca juga: Stres Ujian, Banyak Siswa di India Bunuh Diri
Seorang pejabat penegak hukum yang diberi pengarahan tentang penyelidikan tersebut mengatakan bahwa penyelidik federal dan negara bagian sedang mewawancarai teman-teman Butler.
Selain itu juga menganalisis profil media sosial Butler, termasuk postingan di TikTok dan Reddit, saat mereka berupaya mengidentifikasi motifnya.
Sesaat sebelum penembakan pada Kamis, Butler memposting foto di TikTok di dalam kamar mandi SMA Perry.
Foto itu diberi judul “sekarang kita tunggu” dan diiringi lagu “Stray Bullet” oleh band Jerman KMFDM.
"Penyelidik juga menemukan foto-foto lain yang diposting Butler berpose dengan senjata api," terang pejabat tersebut.
Kakak beradik Yesenia Roeder (17) dan Khamya Hall (17), mengatakan bahwa Butler diintimidasi tanpa henti sejak sekolah dasar, namun hal ini semakin meningkat akhir-akhir ini ketika adik perempuannya juga mulai diganggu.
"Dia terluka, dia lelah, dia bosan dengan intimidasi. Dia bosan dengan pelecehan itu," tutur Yesenia Roeder.
Baca juga: Diam-diam Bawa Bir ke Sekolah, Siswa 7 Tahun Ini Bikin Teman Sekelasnya Mabuk
Saat ini, tiga korban tembakan sedang dirawat di Iowa Methodist Medical Center di Des Moines. Sedang lainnya dibawa ke rumah sakit kedua.
Mortvedt mengatakan satu orang berada dalam kondisi kritis. Sementara yang lainnya stabil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.